Pengalamanku Kursus Bahasa Inggris di EECC Kudus

               "You are never too old to set another goal or to dream a new dream"

Setelah hampir 2 tahun berselang (lama  banget  yaahh...) akhirnya  aku sempatin juga untuk menulis tentang kursus bahasa inggris yang pernah kuikuti. Nama tempat kursus/les nya adalah EECC (Effective English Conversation Course  yang lokasinya di Purwosari tepatnya dekat pertigaan sebelah barat ADA swalayan Kudus.

WHY??? kenapa tiba tiba pengin kursus bahasa inggris.
Ceritanya begini...simak yee..

After pulang dari backpacker-an ke 3 negara yaitu Malaysia, Kamboja dan Vietnam. Aku merasa perlu improve englishku, secara bahasa inggris sangat penting banget terutama dipakai untuk traveling ke luar negeri. Apalagi memang sudah lama banget aku tidak belajar bahasa inggris secara formal.

Sejauh ini hanya menggunakan bahasa inggris by writing aja..(baca: Chattingan..hehe), Jadi sebenarnya aku tidak cukup percaya diri di listening apalagi speaking. Bagian tersulitnya kalau di aku adalah listening. Sejauh ini masih susah banget menangkap apa yang dibicarakan oleh lawan bicara kita.

Itu behind story yang pertama , sebenarnya awalnya aku mau nyari les bahasa inggris conversation untuk anakku karena aku ingin mengenalkan bahasa inggris sejak dini. Kemudian aku browsing - browsing dan ketemulah ama EECC yang membawa nama besar kampung inggris. Aku coba menghubungi nomer kontak yang tertera di webnya, kemudian nanya- nanya beliau dan ternyata nggak bisa untuk anak SD. Jadi, setelah aku pertimbangkan, akhirnya kuputuskan aku  yang ikut les.

Pengalamanku Kursus Bahasa Inggris di EECC Kudus

EECC 68 Period (Juli - September 2018)

Hari pertama sesi opening lesnya dihadiri oleh semua calon siswa  baik kelas siang, sore dan malam. Sedikit agak feel awkward juga sih, karena hampir sebagian besar yang les adalah anak - anak
SMA...haha..apa kabar diriku yang over 35 tahun ini. Sempat ragu bisa nggak berbaur dengan mereka. Tapi ya udah lah... diniatin belajar aja.

Dalam acara opening itu, dibagi guru pengajarnya untuk masing - masing kelas. Kelas siang pengajarnya Mr. Falah, kelas sore Mr. Farel dan kelas malam Ms. Ana. Awalnya aku pengin gurunya cewek saja yaitu Ms. Ana. Tapi ternyata dapatnya Mr. Farel dan liat gayanya Mr. Farel yang agak - agak cuek githu, aku kayak kurang suka...tapi itu berubah seiring berjalannya waktu...ihirrrr...

Hari pertama ikut les menyenangkan juga. Dimulai dari perkenalan masing - masing siswa menggunakan bahasa inggris. Sebenarnya aku agak nggak percaya diri untuk berbicara bahasa inggris di depan public..(iyaahhhh...jangankan pakai bahasa inggris, pakai bahasa indonesia aja kalau harus berbicara didepan banyak orang juga tidak percaya diri...hehe..bgitulah).

Mr. Farel...tidak seperti dugaanku yang awalnya aku merasa agak ill feel dengan gayanya. Ternyata dia guru yang menyenangkan, cara mengajarnya juga fun, kadang juga melucu walo garing dan dia co sweet juga ternyata...eitttt..aku jadi merasa seperti bocah alay yang ngefans ama pak guru nya...sstttttttt....hahaa...

Teman - teman les seangkatan juga menyenangkan dan friendly. Alhamdulillah aku bisa juga berbaur dengan anak-anak muda itu, ada Zuanis yang dari awal mau berteman ama aku, ada Miss Defi, Angel, Nia, Zen, Vastri, Elsa, Rossy, Noval, Riris, Radit, Rensy dan ketua kelas yang baik dan agak alay si Aries.

Karena aku juga sering ikut kelas malam, aku juga jadi kenal anak - anak kelas malam ada Devia, Badar, Muna, truss...lupaa....haha..Pengajarnya Miss Ana juga baik, calm dan sabar banget dalam mengajar. Semuanya baik lah pokoknya.

Pengalamanku Kursus Bahasa Inggris di EECC Kudus

Durasi waktu lesnya selama 2 jam, untuk 1 jam pertama adalah grammar dan 1 jam selanjutnya adalah materi bebas seperti conversation, game, latihan listening dari musik atau film, story telling dan sejenisnya. Untuk kelas ini diampu oleh Mr. Brory atau miss Ayu, mereka adalah mahasiswa dari jurusan bahasa inggris di UMK.

Durasi lesnya 2 jam itu fleksible ya... boleh masuk kelas siang, sore atau malam. Andaikan udah milih kelas sore dan kebetulan nggak bisa masuk, boleh ikut yang kelas malam. Kadang aku kalau lagi semangat belajar atau karena masih nggak paham (ketinggalan materi), biasanya aku ikut kelas sore dan kelas malam juga...hehe...kemaruk..maafkeun...

Dari semua hari les yang paling menyeramkan dan dianggap hari keramat bagi seluruh siswa adalah hari jumat. Kenapa??? setiap hari jumat ada tes mengenai materi senin s/d kamis. Tesnya merupakan tes lisan person to person...pokoknya bikin muless dehh.

Pengalamanku Kursus Bahasa Inggris di EECC Kudus
weekly meeting
Sedangkan hari sabtu acaranya adalah weekly meeting. Dimana setiap hari Sabtu acaranya adalah pidato dari siswa yang dapat giliran di hari itu. Semua siswa musti dapat giliran untuk memaparkan materi pidato yang sudah dikumpulkan sebelumnya. Selain itu  teman - teman lainnya juga kebagian untuk membuka acara dan bagian doa dalam 2 bahasa. Dan tentu saja ada juga sesi tanya jawab. Weekly meeting dihadiri oleh semua siswa dalam 1 angkatan.

Pengalamanku Kursus Bahasa Inggris di EECC Kudus

Selain tes/ujian mingguan ada juga ujian bulanan yang berupa tes tertulis yang nantinya nilainya akan diakumulasi selama 3 bulan dan diakhir les yaitu setelah 3 bulan akan ada tes berupa pidato didepan pada guru pengajar yang tema pidatonya sudah ditentukan sebelumnya.  Final tesnya mengingatkanku seperti ujian skrispi atau lebih dikenal dengan "pendadaran" waktu kuliah dulu, dimana mahasiswa harus memaparkan materi skripsinya di didepan dosen - dosen terkait.

Oh ya, untuk kalian yang penasaran berapa biaya lesnya? menurutku sih murah banget, bayangkan hanya dengan 1,4 juta, kalian bisa les masuk tiap hari (senin - sabtu) selama 3 bulan dengan durasi les 2 jam per pertemuan...woww banget kan....ini les termurah yang pernah aku tahu. Jika kalian bayarnya cash/kontan akan dapat diskon sehingga hanya membayar 1,3 juta saja. Kalian juga bisa membayar dengan cicilan per bulan. Biaya tersebut sudah termasuk biaya hunting tourist di Borobudur.

HUNTING TOURIST

Acara penutup kursus yang paling menyenangkan yaitu saat hunting tourist ke Borobudur. Jadi berasa piknik karena perginya bareng - bareng teman seangkatan by bus. Kami berangkat malam, trus menginap di rumah makan di Magelang dan paginya dilanjutkan perjalanannya menuju objek wisata Borobudur. Seperti anak sekolahan, kami seragaman dong. Kami memakai seragam jacket warna army..really nice jacket. Aku suka banget sama jacketnya, sudah kupakai kemana - mana bahkan sampai Turki lohh..

Hunting tourist ini dimaksudkan agar siswa bisa mempraktekkan langsung hasil pembelajaran selama kursus di EECC. Untuk acara hunting tourisnya, kami dibagi dalam kelompok - kelompok. Kebetulan aku dipilih sebagai ketua kelompok dan tutor pendampingnya adalah Mr. Farel.

Dalam hunting tourist tersebut nantinya akan diambil penilaian kelompok mana yang bisa ngobrol paling lama, paling banyak dapat turis, juga paling cepat dapat turisnya.

Pengalamanku Kursus Bahasa Inggris di EECC Kudus
Hunting tourist
Kelompok kami cuma dapat 2 turis, dari Jerman (Arni) dan pasangan dari Belanda (Robin). Meski begitu setidaknya kami menjadi kelompok yang ngobrolnya paling lama. Bagiku itu jadi pengalaman yang menyenangkan karena bisa ngobrol langsung sama bule.

Acara kelulusan kursus di EECC
Setelah 3 bulan, akhirnya kursus harus berakhir. Sedih juga musti berpisah dari teman - teman yang sudah bersama-sama selama hampir 3 bulan. Dimana kita nggak hanya ketemu dan belajar di tempat kursus, kadang kita hangout bareng, kongkow dan makan- makan juga dan hal itu merupakan pengalaman baru dan seru buatku yang sudah lama banget nggak punya teman-teman yang bisa diajak hangout bareng.

Pengalamanku Kursus Bahasa Inggris di EECC Kudus
kongkow abis kursus
Kursus ditutup dengan acara pembagian sertifikat kelulusan dan alhamdulillah aku jadi best ke 3..hehe..bangga dong, diusiaku yang tidak lagi muda dan otak yang juga sudah mulai mager ini ternyata masih bisa buat belajar juga.

Pengalamanku Kursus Bahasa Inggris di EECC Kudus

Kalau ditanya les di EECC recommended nggak? banget..nget..nget....very recommended. Biaya les yang cukup murah, tutor yang  cukup kompeten, cara mengajar yang menyenangkan, itu jadi nilai plus dari EECC Kudus.

Begitulah pengalamanku kursus 3 bulan di EECC Kudus, mungkin ada info - info yang agak kurang akurat karena memang sudah lama sehingga agak -agak lupa. Aku sendiri cukup nyaman belajar bahasa inggris di EECC Kudus. Selain membantu meningkatkan kemampuan bahasa inggrisku, disini juga bagus banget untuk belajar percaya diri karena ada sesi- sesi dimana siswa dituntut untuk tampil dan berani speaking -speaking di depan publik.

So untuk kalian yang baru mau nyari - nyari tempat les bahasa inggris, buruan deh cari ke EECC ..

EECC Kudus memiliki 2 program : 
1. Basic class ( 3 bulan )
2. Training class ( 3 bulan )diperuntukkan bagi yang sudah memasuki basic class.

jika berminat datang langsung.....
JL .ganesha purwosari kudus

Pengalamanku Kursus Bahasa Inggris di EECC Kudus

Pengalamanku Kursus Bahasa Inggris di EECC Kudus

               "You are never too old to set another goal or to dream a new dream"

Setelah hampir 2 tahun berselang (lama  banget  yaahh...) akhirnya  aku sempatin juga untuk menulis tentang kursus bahasa inggris yang pernah kuikuti. Nama tempat kursus/les nya adalah EECC (Effective English Conversation Course  yang lokasinya di Purwosari tepatnya dekat pertigaan sebelah barat ADA swalayan Kudus.

WHY??? kenapa tiba tiba pengin kursus bahasa inggris.
Ceritanya begini...simak yee..

After pulang dari backpacker-an ke 3 negara yaitu Malaysia, Kamboja dan Vietnam. Aku merasa perlu improve englishku, secara bahasa inggris sangat penting banget terutama dipakai untuk traveling ke luar negeri. Apalagi memang sudah lama banget aku tidak belajar bahasa inggris secara formal.

Sejauh ini hanya menggunakan bahasa inggris by writing aja..(baca: Chattingan..hehe), Jadi sebenarnya aku tidak cukup percaya diri di listening apalagi speaking. Bagian tersulitnya kalau di aku adalah listening. Sejauh ini masih susah banget menangkap apa yang dibicarakan oleh lawan bicara kita.

Itu behind story yang pertama , sebenarnya awalnya aku mau nyari les bahasa inggris conversation untuk anakku karena aku ingin mengenalkan bahasa inggris sejak dini. Kemudian aku browsing - browsing dan ketemulah ama EECC yang membawa nama besar kampung inggris. Aku coba menghubungi nomer kontak yang tertera di webnya, kemudian nanya- nanya beliau dan ternyata nggak bisa untuk anak SD. Jadi, setelah aku pertimbangkan, akhirnya kuputuskan aku  yang ikut les.

Pengalamanku Kursus Bahasa Inggris di EECC Kudus

EECC 68 Period (Juli - September 2018)

Hari pertama sesi opening lesnya dihadiri oleh semua calon siswa  baik kelas siang, sore dan malam. Sedikit agak feel awkward juga sih, karena hampir sebagian besar yang les adalah anak - anak
SMA...haha..apa kabar diriku yang over 35 tahun ini. Sempat ragu bisa nggak berbaur dengan mereka. Tapi ya udah lah... diniatin belajar aja.

Dalam acara opening itu, dibagi guru pengajarnya untuk masing - masing kelas. Kelas siang pengajarnya Mr. Falah, kelas sore Mr. Farel dan kelas malam Ms. Ana. Awalnya aku pengin gurunya cewek saja yaitu Ms. Ana. Tapi ternyata dapatnya Mr. Farel dan liat gayanya Mr. Farel yang agak - agak cuek githu, aku kayak kurang suka...tapi itu berubah seiring berjalannya waktu...ihirrrr...

Hari pertama ikut les menyenangkan juga. Dimulai dari perkenalan masing - masing siswa menggunakan bahasa inggris. Sebenarnya aku agak nggak percaya diri untuk berbicara bahasa inggris di depan public..(iyaahhhh...jangankan pakai bahasa inggris, pakai bahasa indonesia aja kalau harus berbicara didepan banyak orang juga tidak percaya diri...hehe..bgitulah).

Mr. Farel...tidak seperti dugaanku yang awalnya aku merasa agak ill feel dengan gayanya. Ternyata dia guru yang menyenangkan, cara mengajarnya juga fun, kadang juga melucu walo garing dan dia co sweet juga ternyata...eitttt..aku jadi merasa seperti bocah alay yang ngefans ama pak guru nya...sstttttttt....hahaa...

Teman - teman les seangkatan juga menyenangkan dan friendly. Alhamdulillah aku bisa juga berbaur dengan anak-anak muda itu, ada Zuanis yang dari awal mau berteman ama aku, ada Miss Defi, Angel, Nia, Zen, Vastri, Elsa, Rossy, Noval, Riris, Radit, Rensy dan ketua kelas yang baik dan agak alay si Aries.

Karena aku juga sering ikut kelas malam, aku juga jadi kenal anak - anak kelas malam ada Devia, Badar, Muna, truss...lupaa....haha..Pengajarnya Miss Ana juga baik, calm dan sabar banget dalam mengajar. Semuanya baik lah pokoknya.

Pengalamanku Kursus Bahasa Inggris di EECC Kudus

Durasi waktu lesnya selama 2 jam, untuk 1 jam pertama adalah grammar dan 1 jam selanjutnya adalah materi bebas seperti conversation, game, latihan listening dari musik atau film, story telling dan sejenisnya. Untuk kelas ini diampu oleh Mr. Brory atau miss Ayu, mereka adalah mahasiswa dari jurusan bahasa inggris di UMK.

Durasi lesnya 2 jam itu fleksible ya... boleh masuk kelas siang, sore atau malam. Andaikan udah milih kelas sore dan kebetulan nggak bisa masuk, boleh ikut yang kelas malam. Kadang aku kalau lagi semangat belajar atau karena masih nggak paham (ketinggalan materi), biasanya aku ikut kelas sore dan kelas malam juga...hehe...kemaruk..maafkeun...

Dari semua hari les yang paling menyeramkan dan dianggap hari keramat bagi seluruh siswa adalah hari jumat. Kenapa??? setiap hari jumat ada tes mengenai materi senin s/d kamis. Tesnya merupakan tes lisan person to person...pokoknya bikin muless dehh.

Pengalamanku Kursus Bahasa Inggris di EECC Kudus
weekly meeting
Sedangkan hari sabtu acaranya adalah weekly meeting. Dimana setiap hari Sabtu acaranya adalah pidato dari siswa yang dapat giliran di hari itu. Semua siswa musti dapat giliran untuk memaparkan materi pidato yang sudah dikumpulkan sebelumnya. Selain itu  teman - teman lainnya juga kebagian untuk membuka acara dan bagian doa dalam 2 bahasa. Dan tentu saja ada juga sesi tanya jawab. Weekly meeting dihadiri oleh semua siswa dalam 1 angkatan.

Pengalamanku Kursus Bahasa Inggris di EECC Kudus

Selain tes/ujian mingguan ada juga ujian bulanan yang berupa tes tertulis yang nantinya nilainya akan diakumulasi selama 3 bulan dan diakhir les yaitu setelah 3 bulan akan ada tes berupa pidato didepan pada guru pengajar yang tema pidatonya sudah ditentukan sebelumnya.  Final tesnya mengingatkanku seperti ujian skrispi atau lebih dikenal dengan "pendadaran" waktu kuliah dulu, dimana mahasiswa harus memaparkan materi skripsinya di didepan dosen - dosen terkait.

Oh ya, untuk kalian yang penasaran berapa biaya lesnya? menurutku sih murah banget, bayangkan hanya dengan 1,4 juta, kalian bisa les masuk tiap hari (senin - sabtu) selama 3 bulan dengan durasi les 2 jam per pertemuan...woww banget kan....ini les termurah yang pernah aku tahu. Jika kalian bayarnya cash/kontan akan dapat diskon sehingga hanya membayar 1,3 juta saja. Kalian juga bisa membayar dengan cicilan per bulan. Biaya tersebut sudah termasuk biaya hunting tourist di Borobudur.

HUNTING TOURIST

Acara penutup kursus yang paling menyenangkan yaitu saat hunting tourist ke Borobudur. Jadi berasa piknik karena perginya bareng - bareng teman seangkatan by bus. Kami berangkat malam, trus menginap di rumah makan di Magelang dan paginya dilanjutkan perjalanannya menuju objek wisata Borobudur. Seperti anak sekolahan, kami seragaman dong. Kami memakai seragam jacket warna army..really nice jacket. Aku suka banget sama jacketnya, sudah kupakai kemana - mana bahkan sampai Turki lohh..

Hunting tourist ini dimaksudkan agar siswa bisa mempraktekkan langsung hasil pembelajaran selama kursus di EECC. Untuk acara hunting tourisnya, kami dibagi dalam kelompok - kelompok. Kebetulan aku dipilih sebagai ketua kelompok dan tutor pendampingnya adalah Mr. Farel.

Dalam hunting tourist tersebut nantinya akan diambil penilaian kelompok mana yang bisa ngobrol paling lama, paling banyak dapat turis, juga paling cepat dapat turisnya.

Pengalamanku Kursus Bahasa Inggris di EECC Kudus
Hunting tourist
Kelompok kami cuma dapat 2 turis, dari Jerman (Arni) dan pasangan dari Belanda (Robin). Meski begitu setidaknya kami menjadi kelompok yang ngobrolnya paling lama. Bagiku itu jadi pengalaman yang menyenangkan karena bisa ngobrol langsung sama bule.

Acara kelulusan kursus di EECC
Setelah 3 bulan, akhirnya kursus harus berakhir. Sedih juga musti berpisah dari teman - teman yang sudah bersama-sama selama hampir 3 bulan. Dimana kita nggak hanya ketemu dan belajar di tempat kursus, kadang kita hangout bareng, kongkow dan makan- makan juga dan hal itu merupakan pengalaman baru dan seru buatku yang sudah lama banget nggak punya teman-teman yang bisa diajak hangout bareng.

Pengalamanku Kursus Bahasa Inggris di EECC Kudus
kongkow abis kursus
Kursus ditutup dengan acara pembagian sertifikat kelulusan dan alhamdulillah aku jadi best ke 3..hehe..bangga dong, diusiaku yang tidak lagi muda dan otak yang juga sudah mulai mager ini ternyata masih bisa buat belajar juga.

Pengalamanku Kursus Bahasa Inggris di EECC Kudus

Kalau ditanya les di EECC recommended nggak? banget..nget..nget....very recommended. Biaya les yang cukup murah, tutor yang  cukup kompeten, cara mengajar yang menyenangkan, itu jadi nilai plus dari EECC Kudus.

Begitulah pengalamanku kursus 3 bulan di EECC Kudus, mungkin ada info - info yang agak kurang akurat karena memang sudah lama sehingga agak -agak lupa. Aku sendiri cukup nyaman belajar bahasa inggris di EECC Kudus. Selain membantu meningkatkan kemampuan bahasa inggrisku, disini juga bagus banget untuk belajar percaya diri karena ada sesi- sesi dimana siswa dituntut untuk tampil dan berani speaking -speaking di depan publik.

So untuk kalian yang baru mau nyari - nyari tempat les bahasa inggris, buruan deh cari ke EECC ..

EECC Kudus memiliki 2 program : 
1. Basic class ( 3 bulan )
2. Training class ( 3 bulan )diperuntukkan bagi yang sudah memasuki basic class.

jika berminat datang langsung.....
JL .ganesha purwosari kudus

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar