Cara Menghilangkan Jerawat Dengan Terapi Hormon!
Halo semua..  kali ini kita akan membahas seputar jerawat hormonal dan terapi hormon untuk mengobati jerawat hormonal. Menurut  dokter Dinda derdameisya di channel SKWAD Health, Jerawat atau acne vulgaris merupakan suatu keadaan yang umumnya terjadi ketika pori-pori kulit tersumbat oleh timbunan keratin minyak sel kulit mati dan infeksi bakteri. Sehingga menimbulkan bruntusan di kulit berupa komedo, papul pustul dan nodul bahkan abses atau kantong nanah yang sedang meradang.

Munculnya jerawat bisa disebabkan oleh banyak hal utamanya disebabkan karena tersumbatnya pori-pori kulit. Penyebab utama pori-pori kulit tersumbat adalah produksi sebum atau minyak berlebih, keaktifan sel sebacea, kolonisasi mikroflora kulit atau terjadinya infeksi bakteri serta proses inflamasi atau peradangan.

Tetapi ini selain faktor-faktor umum yang mempengaruhi timbulnya jerawat itu, bisa juga jerawat muncul disebabkan karena fluktuasi hormon. Hormon tersebut adalah hormon androgen, Androgen atau hormon yang sering ditemukan pada laki-laki yang bekerja dengan merangsang pertumbuhan kelenjar sebacea dan meningkatkan produksi sebum apabila kadar androgen dalam tubuh tinggi atau diatas normal disinilah jerawat hormonal.

Sering sekali terjadi. jerawat hormonal sebenarnya bisa terjadi kapan saja karena perubahan atau naik turunnya dari hormon. tetapi jerawat hormonal umumnya terjadi dalam kondisi hormon yang sedang mengalami fluktuasi cukup tinggi, misalnya pada saat pubertas, menstruasi, PCOS atau polycystic ovarian syndrome dan juga pada saat menopause.

Jerawat Hilang dengan Terapi Hormon


Cara Menghilangkan Jerawat Dengan Terapi Hormon


Terapi hormon adalah sebuah metode pengobatan ilmiah yang dilakukan untuk mengatasi kondisi medis yang berhubungan dengan gangguan hormonal. 
  1. Untuk dalam hal ini jerawat hormonal  bisa mengkonsumsi obat antiandrogen yang bekerja dengan cara menurunkan hormon androgen. Sebenarnya perempuan memiliki hormon ini secara alami, tetapi terlalu banyak hormon androgen dapat menyebabkan timbulnya jerawat
  2. Cara lainnya yang bisa dilakukan untuk terapi hormonal jerawat adalah menggunakan kontrasepsi oral yang dapat menghambat reseptor hormon androgen pada perempuan. 

Pasien bisa memilih Pil KB yang mengandung Hormone progestin dan hormon estrogen karena menurut penelitian kombinasi dua hormon inilah yang dapat dijadikan terapi hormon untuk jerawat hormonal. 

Salah satunya Anda bisa mencari pil KB dengan kandungan Cyproterone asetate dan etinilestradiol. Kontrasepsi yang seperti ini dapat digunakan untuk terapi jerawat hormonal, karena Cyproterone asetate atau hormon progesteron yang merupakan anti androgenik dan anti gonadotropic akan menekan sensitifitas atau memblok reseptor androgen didalam tubuh. 

Sementara etinilestradiol akan bertugas menghambat hormon perangsang folikel menghambat ovulasi serta mengentalkan lendir rahim untuk mencegah kehamilan. Ketika kontrasepsi tersebut telah bekerja maka fluktuasi hormon androgen yang cenderung tinggi akan berkurang sehingga menyebabkan produksi sebum berlebihan akan menurun, dan juga akan mengurangi penyumbatan pori-pori yang mengakibatkan jerawat.

Jerawat Hilang dengan Terapi Hormon


Kontrasepsi oral untuk terapi jerawat hormonal dapat digunakan selama tiga sampai empat bulan sampai gejala mereda dengan dosis 1 pil diminum setiap hari Selama 21 hari dari hari pertama menstruasi kemudian setelah itu diikuti tujuh hari tanpa minum pil konsultasikan ke dokter bila gejala berlanjut stay healthy and see you .

Jerawat Hilang dengan Terapi Hormon



Cara Menghilangkan Jerawat Dengan Terapi Hormon!
Halo semua..  kali ini kita akan membahas seputar jerawat hormonal dan terapi hormon untuk mengobati jerawat hormonal. Menurut  dokter Dinda derdameisya di channel SKWAD Health, Jerawat atau acne vulgaris merupakan suatu keadaan yang umumnya terjadi ketika pori-pori kulit tersumbat oleh timbunan keratin minyak sel kulit mati dan infeksi bakteri. Sehingga menimbulkan bruntusan di kulit berupa komedo, papul pustul dan nodul bahkan abses atau kantong nanah yang sedang meradang.

Munculnya jerawat bisa disebabkan oleh banyak hal utamanya disebabkan karena tersumbatnya pori-pori kulit. Penyebab utama pori-pori kulit tersumbat adalah produksi sebum atau minyak berlebih, keaktifan sel sebacea, kolonisasi mikroflora kulit atau terjadinya infeksi bakteri serta proses inflamasi atau peradangan.

Tetapi ini selain faktor-faktor umum yang mempengaruhi timbulnya jerawat itu, bisa juga jerawat muncul disebabkan karena fluktuasi hormon. Hormon tersebut adalah hormon androgen, Androgen atau hormon yang sering ditemukan pada laki-laki yang bekerja dengan merangsang pertumbuhan kelenjar sebacea dan meningkatkan produksi sebum apabila kadar androgen dalam tubuh tinggi atau diatas normal disinilah jerawat hormonal.

Sering sekali terjadi. jerawat hormonal sebenarnya bisa terjadi kapan saja karena perubahan atau naik turunnya dari hormon. tetapi jerawat hormonal umumnya terjadi dalam kondisi hormon yang sedang mengalami fluktuasi cukup tinggi, misalnya pada saat pubertas, menstruasi, PCOS atau polycystic ovarian syndrome dan juga pada saat menopause.

Jerawat Hilang dengan Terapi Hormon


Cara Menghilangkan Jerawat Dengan Terapi Hormon


Terapi hormon adalah sebuah metode pengobatan ilmiah yang dilakukan untuk mengatasi kondisi medis yang berhubungan dengan gangguan hormonal. 
  1. Untuk dalam hal ini jerawat hormonal  bisa mengkonsumsi obat antiandrogen yang bekerja dengan cara menurunkan hormon androgen. Sebenarnya perempuan memiliki hormon ini secara alami, tetapi terlalu banyak hormon androgen dapat menyebabkan timbulnya jerawat
  2. Cara lainnya yang bisa dilakukan untuk terapi hormonal jerawat adalah menggunakan kontrasepsi oral yang dapat menghambat reseptor hormon androgen pada perempuan. 

Pasien bisa memilih Pil KB yang mengandung Hormone progestin dan hormon estrogen karena menurut penelitian kombinasi dua hormon inilah yang dapat dijadikan terapi hormon untuk jerawat hormonal. 

Salah satunya Anda bisa mencari pil KB dengan kandungan Cyproterone asetate dan etinilestradiol. Kontrasepsi yang seperti ini dapat digunakan untuk terapi jerawat hormonal, karena Cyproterone asetate atau hormon progesteron yang merupakan anti androgenik dan anti gonadotropic akan menekan sensitifitas atau memblok reseptor androgen didalam tubuh. 

Sementara etinilestradiol akan bertugas menghambat hormon perangsang folikel menghambat ovulasi serta mengentalkan lendir rahim untuk mencegah kehamilan. Ketika kontrasepsi tersebut telah bekerja maka fluktuasi hormon androgen yang cenderung tinggi akan berkurang sehingga menyebabkan produksi sebum berlebihan akan menurun, dan juga akan mengurangi penyumbatan pori-pori yang mengakibatkan jerawat.

Jerawat Hilang dengan Terapi Hormon


Kontrasepsi oral untuk terapi jerawat hormonal dapat digunakan selama tiga sampai empat bulan sampai gejala mereda dengan dosis 1 pil diminum setiap hari Selama 21 hari dari hari pertama menstruasi kemudian setelah itu diikuti tujuh hari tanpa minum pil konsultasikan ke dokter bila gejala berlanjut stay healthy and see you .

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar