"The only thing that will make you happy is being happy with who you are"


Bali? Siapa yang tidak tahu Bali, hayo tunjuk jari? Aku yakin hampir semua orang terutama di Indonesia tahu tentang Bali.

Sebuah pulau yang dikenal sebagai pulau Dewata dan terkenal pula dengan pariwisatanya. Yup...bener banget kalau kali ini aku mau cerita tentang Bali dan mengulas 7 tempat wisata yang wajib dikunjungi ketika di Ubud Bali. 


Artikel ini sebenarnya adalah artikel lanjutan dari postingan beberapa minggu yang lalu mengenai berapa biaya yang dihabiskan untuk liburan 5D4N di Bali. Dan postingan ini adalah tentang tempat wisata yang aku kunjungi selama di Bali.


Tempat wisata yang kami kunjungi  memang berfokus di area Ubud dan sekitarnya. Selain karena kami menginapnya di Ubud juga karena  memang mau healing ditempat  area perbukitan yang banyak pohonnya dan udaranya fresh. 


Walaupun sebenarnya Bali terkenal dengan pantainya yang indah..tapi yahhh..kami lagi nggak mau mante..panas..Selama 5 hari disana, kami hanya menggunakan 1 hari untuk berwisata, sisanya staycation dari hotel ke hotel.


Berhubung menuju tempat wisatanya tidak ada public transportation, kami memutuskan menyewa mobil sekalian drivernya. Maklumlah baik aku maupun mbak Nuke sama - sama tidak bisa nyetir. Alhamdulillah dapat driver yang baik, namanya Mas Rosyid. Ketemu mas Rosyid ini atas rekomendasi teman kantor.


 7 Tempat Wisata Yang Wajib di Kunjungi Ketika di Ubud Bali 

Tepatnya hari minggu tanggal 14 November, Kami berangkat dari hotel Max one Ubud sekitar jam 8 pagi, karena siangnya harus chek out maka kami sekalian membawa semua barang bawaan berupa koper beserta printilannya. Dan di bawah ini adalah tempat wisata disekitar Ubud yang kami kunjungi.




1. Desa Wisata Penglipuran

Desa Penglipuran merupakan desa tradisional Bali yang menjual kerajinan tangan dan produk lokal serta menawarkan akomodasi homestay.


Salah satu keunikan dari Desa Penglipuran ini adalah bentuk bangunan traditional yang hampir sama, seperti bentuk gerbang, atap,bahkan cat dindingnya juga mirip mirip. Ada beberapa hal lain yang menarik dari desa Penglipuran Bangli seperti,  kebersihan , tata ruang yang tertata rapi, dan kesejukan udara.


Kami tiba di Desa Penglipuran masih lumayan pagi, dan hari itu cuaca mendung. Tapi justru itu yang kami syukuri karena kami terbuat dari lilin jadi nggak bisa kepanasan..takut meleleh..hehe..begitu kata mbak Nuke.


Ketika sampai sana sudah lumayan ramai dengan wisatawan domestik alias lokalan, padahal masih pagi loh, mungkin karena kebetulan pas hari Minggu. Kebanyakan sih rombongan emak - emak, padahal kita ngarepnya ketemu buteng alias bule ganteng..Blass ga nemu.


Untuk kalian yang suka dengan arsitektur maupun bangunan bangunan unik dan kuno wajib mampir kesini.


Untuk kalian kaum milenial yang suka foto- foto, juga jangan lewatkan untuk mampir kesini.  Kalian bisa berfoto dengan menggunakan baju adat Bali yang banyak disewakan oleh warga desa. 


Aku juga sempat melihat - lihat ke rumah - rumah warga desa. Sebenarnya kurang lebih sama seperti rumahku di desa terutama bagian dapurnya yang masih tradisional.

  • Lokasi Desa Wisata Penglipuran : di Jl. Penglipuran, Kubu, Kec. Bangli, Kabupaten Bangli, Bali.
  • Jam buka : 8.15- 17.00 WITA
  • Tiket masuknya Rp.25.000,-




2. Tegu Kopi Kintamani

Tegu Kopi merupakan salah satu cafe diantara banyak cafe yang ada di Kintamani terletak di dataran tinggi Bali tepatnya di kaki Gunung Batu di antara persawahan tentunya memiliki udara yang sejuk dengan panorama yang menakjubkan. 


Cafe ini cocok untuk tempat nongkrong serta bersantai menikmati indahnya pegunungan. Tidak hanya makanannya yang enak, namun pengunjung akan ditawarkan view Gunung Batur serta Danau Batur yang indah. 


Sebenarnya kami kesini hanya berniat berfoto - foto cantik dengan gumpalan awan putih seperti yang banyak diposting di Instagram. Tapi karena cuaca mendung mau hujan, awannya datang bersamaan.


Ketika sampai dicafe masih sedikit awannya, tapi beberapa menit kemudian awannya semakin banyak dan rata menyelimuti area pegunungan. Alhasil ya ..tidak ada yang bisa dilihat selain kabut. Tapi untunglah kami sempat berfoto dengan latar belakang pegunungan Batur. 


  • Lokasi Tegu Kopi : Jl. Raya Penelokan, Batur Tengah, Kec. Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali 80652
  • Jam buka : 06.00-19.00 WITA
  • Tiket : Free


Tidak ada tiket masuk untuk ke Tegu Kopi, tapi sebaiknya pesan makanan ya..atau minimal  pesan minuman. Malu dong, mosok kesitu cuma mau nebeng foto doang. Untuk masalah harga standar harga restorant. Tapi plating dan makanannya enak - enak. worth to try..




3. Wisata Tegalalang Rice Terrace 

Objek wisata Tegalalang Rice Terrace  merupakan areal persawahan yang menawarkan pemandangan yang unik dan asri. Berbeda dari  persawahan di kota lainnya, karena areal persawahan ini didesain secara berundak (terassering), sehingga menciptakan teras-teras yang berkelok - kelok mengikuti kontur bukit.


Sawah model terasiring ini, menurutku sebenarnya tidak hanya ada di Bali. Tapi banyak juga ditemui di areal persawahan di daerah pegunungan di kota lainnya. Semuanya tergantung pengemasan dan promosi wisatanya, itulah mungkin yang membuat peersawahan di Tegalalang lebih di kenal. Kalau dibilang unik..hmm..sebenarnya tidak begitu unik juga.


Agak merasa aneh juga sih, kenapa aku musti kesini. Yah..anak petani pikniknya ke sawah juga..haha...Tapi demi foto di spot spot terkenal ya ngak apalah.


  • Lokasi: Tegalalang Rice Terrace berlokasi di Desa Tegalalang, Kabupaten Gianyar.
  • Jam Operasional: 24 jam setiap hari.
  • Biaya Masuk:  hanya merogoh kocek sebesar 10rb. 





4. Alas Harum Agrotourism

Alas Harum Agro Tourism adalah salah satu dari sekian banyak agrowisata di Bali sekitar 650 m dari wisata rice terrace. Agrowisata kopi luwak ini selain menawarkan hasil perkebunan kopi beserta proses pembuatannya bahkan luwaknya sendiri yang bisa dilihat disitu, juga melengkapi dengan berbagai atraksi yang menarik.


Ada banyak yang bisa spot foto maupun aktivity disini yaitu : Pengunjung bisa bermain sepeda atau ayunan ekstrim, dan membeli kopi luwak di Alas Harum Store. 


Adapun spot berfoto yang dimaksud adalah Dancing Bridge, Bird Nest, Pekak Brayut, Gorila, Glass Flooring, dan Education Temple. 


Untuk Dancing Bridge, Alas Harum Agrotourism menawarkan pengalaman berfoto di atas sebuah jembatan berayun. Selain berfoto, tempat tersebut bisa digunakan untuk melihat pemandangan sawah terasering khas Tegallalang, serta aliran sungai di bawah.


Selain perkebunan kopi dengan luwaknya, pengujung juga bisa menikmati pemandangan sawah terasiring di Ceking Tegalalang. Hanya saja menurutku ga worth to visit. Biaya masuk 30rb..itupun cuma sampai lantai kaca..kalau mau ke area sawah- sawah masih bayar lagi..mau main ayunan dan lain- lain nambah bayar lagi.


Lokasi ini cocoknya untuk para pemburu foto instagramable..selebihnya nothing to see. kecuali mau makan - makan di restonya. Dan untuk pecinta kopi, Alas Harum juga layak untuk di kunjungi.


  • Alamat: Jl. Raya Tegallalang, Tegallalang, Kec. Tegallalang, Kabupaten Gianyar, Bali 80561
  • Jam: 09.00 - 19.00 WITA
  • Tiket Masuk : 30 ribu



5. Taman Dedari

Dedari artinya bidadari, nama tersebut diambil dari legenda Resi Markandeya yang melihat turunnya bidadari di Sungai Ayung yang lokasinya tak jauh dari Taman Dedari.


Konsepnya sendiri merupakan destinasi wisata dimana bisa digunakan untuk leisure (tempat bersantai), dining (tempat makan), dan event (tempat acara).


Taman Dedari Ubud memadukan kawasan wisata alam dengan taman – taman buatan yang indah serta dipercantik dengan dibuatnya patung bidadari yang ikonik berderet hingga sampai sungai ayung. Ada sekitar 50 patung dengan berbagai ukuran. ada empat patung yang tingginya kurang lebih 10 meter, kemudian ada 4 patung yang tingginya lima sampai enam meter, dan yang kecil berjumlah 42 patung.


Aktifitas yang bisa dilakukan di taman Dedari antara lain menikmati pemandangan alam, foto- foto cantik di taman berlatar belakang patung Dedari atau sekedar makan - makan di restonya.


Kalau  kesini tidak ada tiket masuknya, tapi setidaknya musti pesan makanan atau minuman karena begitu masuk pasti diarahkan ke bagian pemesanan makanan. Disini kami hanya memesan minuman aja karena  masih kenyang, Habis itu trus foto - foto dah..

  • Alamat: Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali 80571
  • Jam Buka :  11.00-21.00 WITA
  • Tiket masuk : free (tapi sebaiknya pesen mamin di resto ya..)


6. Pasar Seni Ubud

Kami kesini sebenarnya hanya untuk membeli daster ganti. Tapi ternyata susah belanja di pasar, karena musti tawar menawar. 


Ada banyak barang sebenarnya yang bisa di beli di pasar seni Ubud, seperti :

  • Kain pantai, Daster dan sejenisnya
  • aneka jajanan khas Bali
  • Lukisan serta patung dengan ukiran khas Bali.
  • Cinderamata khas Bali.

Lokasi Pasar Ubud ini berada di depan istana raja Ubud yang bernama Puri Saren Ubud. Kata mas Drivernya itu rumah keluarga Happy Salma tinggal. Jadi setelah dari pasar Ubud, kami mampir sebentar ke Puri Saren Ubud untuk foto-foto.

So, jika kalian suka belanja barang khas Bali, pasar ubud adalah salah satu tempat wisata yang wajib dikunjungi di Ubud Bali. 


  • Lokasi  Ubud art market :  Jl. Raya Ubud No.35, Ubud, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali 80571
  • Jam buka : 10.00-17.00 WITA


7. Pura Saraswati Ubud

Tempat wisata terakhir yang kami kunjungi adalah Pura Saraswati. Ditengah rintik rintik hujan kami berjalan ditengah -tengah taman kolam teratai..how romantic is it..


Mencari lokasi Pura Saraswati agak susah karena pintu masuknya seperti gang kecil. Tapi lokasinya sebenarnya dibelakang Starbucks. Jadi kalau mau kesini, tapi bingung..cari saja Starbucks.


Pura Saraswati merupakan salah satu tempat pemujaan Dewi Saraswati. Di bagian halaman pura, ada taman air cantik yang penuh bunga teratai yang biasa disebut Water Palace. Biasanya pada malam hari digelar pertunjukan tari kecak.


Jika memang mau melihat pertunjukan tari Kecak sebaiknya perhatikan jadwal pementasannya terlebih dahulu. Karena tarian kecak di Pura Taman Saraswati ini hanya diselenggarakan pada hari selasa dan kamis mulai jam 19:30, dengan harga tiket Rp 75.000 per orang. Pertunjukan tarian kecak di pura ini dibawakan oleh group tari Sandhi Suara. Tapi nggak tau ya, selama musim pandemi ini masih digelar pertunjukannya atau tidak. 


  • Alamat Pura Saraswati :Jl. Kajeng, Ubud, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali 80571
  • Dini ga ada tiket masuk..alias free..

baca juga : 



Tapi dari semua tempat yang kami kunjungi, aku paling suka kongkow di Tegu Kopi hawanya adem fresh berkabut, sambil menikmati hidangan yang kami pesan ( bisa dilihat menu makan yang kami pesan di atas..enak kan..). Dijamin betah di sini, ber jam - jam pun tak terasa. Apalagi kalau kesininya sama orang tercinta..hmm..kalau aku sama travelmate tercintah aja lah.


Itulah 7 Tempat Wisata Yang Wajib di Kunjungi Ketika di Ubud Bali. Sekian dulu ya cerita perjalanan kami keliling - keliling seputar Ubud. Tunggu cerita petualanganku selanjutnya...

7 Tempat Wisata Yang Wajib di Kunjungi Ketika di Ubud Bali

 

"The only thing that will make you happy is being happy with who you are"


Bali? Siapa yang tidak tahu Bali, hayo tunjuk jari? Aku yakin hampir semua orang terutama di Indonesia tahu tentang Bali.

Sebuah pulau yang dikenal sebagai pulau Dewata dan terkenal pula dengan pariwisatanya. Yup...bener banget kalau kali ini aku mau cerita tentang Bali dan mengulas 7 tempat wisata yang wajib dikunjungi ketika di Ubud Bali. 


Artikel ini sebenarnya adalah artikel lanjutan dari postingan beberapa minggu yang lalu mengenai berapa biaya yang dihabiskan untuk liburan 5D4N di Bali. Dan postingan ini adalah tentang tempat wisata yang aku kunjungi selama di Bali.


Tempat wisata yang kami kunjungi  memang berfokus di area Ubud dan sekitarnya. Selain karena kami menginapnya di Ubud juga karena  memang mau healing ditempat  area perbukitan yang banyak pohonnya dan udaranya fresh. 


Walaupun sebenarnya Bali terkenal dengan pantainya yang indah..tapi yahhh..kami lagi nggak mau mante..panas..Selama 5 hari disana, kami hanya menggunakan 1 hari untuk berwisata, sisanya staycation dari hotel ke hotel.


Berhubung menuju tempat wisatanya tidak ada public transportation, kami memutuskan menyewa mobil sekalian drivernya. Maklumlah baik aku maupun mbak Nuke sama - sama tidak bisa nyetir. Alhamdulillah dapat driver yang baik, namanya Mas Rosyid. Ketemu mas Rosyid ini atas rekomendasi teman kantor.


 7 Tempat Wisata Yang Wajib di Kunjungi Ketika di Ubud Bali 

Tepatnya hari minggu tanggal 14 November, Kami berangkat dari hotel Max one Ubud sekitar jam 8 pagi, karena siangnya harus chek out maka kami sekalian membawa semua barang bawaan berupa koper beserta printilannya. Dan di bawah ini adalah tempat wisata disekitar Ubud yang kami kunjungi.




1. Desa Wisata Penglipuran

Desa Penglipuran merupakan desa tradisional Bali yang menjual kerajinan tangan dan produk lokal serta menawarkan akomodasi homestay.


Salah satu keunikan dari Desa Penglipuran ini adalah bentuk bangunan traditional yang hampir sama, seperti bentuk gerbang, atap,bahkan cat dindingnya juga mirip mirip. Ada beberapa hal lain yang menarik dari desa Penglipuran Bangli seperti,  kebersihan , tata ruang yang tertata rapi, dan kesejukan udara.


Kami tiba di Desa Penglipuran masih lumayan pagi, dan hari itu cuaca mendung. Tapi justru itu yang kami syukuri karena kami terbuat dari lilin jadi nggak bisa kepanasan..takut meleleh..hehe..begitu kata mbak Nuke.


Ketika sampai sana sudah lumayan ramai dengan wisatawan domestik alias lokalan, padahal masih pagi loh, mungkin karena kebetulan pas hari Minggu. Kebanyakan sih rombongan emak - emak, padahal kita ngarepnya ketemu buteng alias bule ganteng..Blass ga nemu.


Untuk kalian yang suka dengan arsitektur maupun bangunan bangunan unik dan kuno wajib mampir kesini.


Untuk kalian kaum milenial yang suka foto- foto, juga jangan lewatkan untuk mampir kesini.  Kalian bisa berfoto dengan menggunakan baju adat Bali yang banyak disewakan oleh warga desa. 


Aku juga sempat melihat - lihat ke rumah - rumah warga desa. Sebenarnya kurang lebih sama seperti rumahku di desa terutama bagian dapurnya yang masih tradisional.

  • Lokasi Desa Wisata Penglipuran : di Jl. Penglipuran, Kubu, Kec. Bangli, Kabupaten Bangli, Bali.
  • Jam buka : 8.15- 17.00 WITA
  • Tiket masuknya Rp.25.000,-




2. Tegu Kopi Kintamani

Tegu Kopi merupakan salah satu cafe diantara banyak cafe yang ada di Kintamani terletak di dataran tinggi Bali tepatnya di kaki Gunung Batu di antara persawahan tentunya memiliki udara yang sejuk dengan panorama yang menakjubkan. 


Cafe ini cocok untuk tempat nongkrong serta bersantai menikmati indahnya pegunungan. Tidak hanya makanannya yang enak, namun pengunjung akan ditawarkan view Gunung Batur serta Danau Batur yang indah. 


Sebenarnya kami kesini hanya berniat berfoto - foto cantik dengan gumpalan awan putih seperti yang banyak diposting di Instagram. Tapi karena cuaca mendung mau hujan, awannya datang bersamaan.


Ketika sampai dicafe masih sedikit awannya, tapi beberapa menit kemudian awannya semakin banyak dan rata menyelimuti area pegunungan. Alhasil ya ..tidak ada yang bisa dilihat selain kabut. Tapi untunglah kami sempat berfoto dengan latar belakang pegunungan Batur. 


  • Lokasi Tegu Kopi : Jl. Raya Penelokan, Batur Tengah, Kec. Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali 80652
  • Jam buka : 06.00-19.00 WITA
  • Tiket : Free


Tidak ada tiket masuk untuk ke Tegu Kopi, tapi sebaiknya pesan makanan ya..atau minimal  pesan minuman. Malu dong, mosok kesitu cuma mau nebeng foto doang. Untuk masalah harga standar harga restorant. Tapi plating dan makanannya enak - enak. worth to try..




3. Wisata Tegalalang Rice Terrace 

Objek wisata Tegalalang Rice Terrace  merupakan areal persawahan yang menawarkan pemandangan yang unik dan asri. Berbeda dari  persawahan di kota lainnya, karena areal persawahan ini didesain secara berundak (terassering), sehingga menciptakan teras-teras yang berkelok - kelok mengikuti kontur bukit.


Sawah model terasiring ini, menurutku sebenarnya tidak hanya ada di Bali. Tapi banyak juga ditemui di areal persawahan di daerah pegunungan di kota lainnya. Semuanya tergantung pengemasan dan promosi wisatanya, itulah mungkin yang membuat peersawahan di Tegalalang lebih di kenal. Kalau dibilang unik..hmm..sebenarnya tidak begitu unik juga.


Agak merasa aneh juga sih, kenapa aku musti kesini. Yah..anak petani pikniknya ke sawah juga..haha...Tapi demi foto di spot spot terkenal ya ngak apalah.


  • Lokasi: Tegalalang Rice Terrace berlokasi di Desa Tegalalang, Kabupaten Gianyar.
  • Jam Operasional: 24 jam setiap hari.
  • Biaya Masuk:  hanya merogoh kocek sebesar 10rb. 





4. Alas Harum Agrotourism

Alas Harum Agro Tourism adalah salah satu dari sekian banyak agrowisata di Bali sekitar 650 m dari wisata rice terrace. Agrowisata kopi luwak ini selain menawarkan hasil perkebunan kopi beserta proses pembuatannya bahkan luwaknya sendiri yang bisa dilihat disitu, juga melengkapi dengan berbagai atraksi yang menarik.


Ada banyak yang bisa spot foto maupun aktivity disini yaitu : Pengunjung bisa bermain sepeda atau ayunan ekstrim, dan membeli kopi luwak di Alas Harum Store. 


Adapun spot berfoto yang dimaksud adalah Dancing Bridge, Bird Nest, Pekak Brayut, Gorila, Glass Flooring, dan Education Temple. 


Untuk Dancing Bridge, Alas Harum Agrotourism menawarkan pengalaman berfoto di atas sebuah jembatan berayun. Selain berfoto, tempat tersebut bisa digunakan untuk melihat pemandangan sawah terasering khas Tegallalang, serta aliran sungai di bawah.


Selain perkebunan kopi dengan luwaknya, pengujung juga bisa menikmati pemandangan sawah terasiring di Ceking Tegalalang. Hanya saja menurutku ga worth to visit. Biaya masuk 30rb..itupun cuma sampai lantai kaca..kalau mau ke area sawah- sawah masih bayar lagi..mau main ayunan dan lain- lain nambah bayar lagi.


Lokasi ini cocoknya untuk para pemburu foto instagramable..selebihnya nothing to see. kecuali mau makan - makan di restonya. Dan untuk pecinta kopi, Alas Harum juga layak untuk di kunjungi.


  • Alamat: Jl. Raya Tegallalang, Tegallalang, Kec. Tegallalang, Kabupaten Gianyar, Bali 80561
  • Jam: 09.00 - 19.00 WITA
  • Tiket Masuk : 30 ribu



5. Taman Dedari

Dedari artinya bidadari, nama tersebut diambil dari legenda Resi Markandeya yang melihat turunnya bidadari di Sungai Ayung yang lokasinya tak jauh dari Taman Dedari.


Konsepnya sendiri merupakan destinasi wisata dimana bisa digunakan untuk leisure (tempat bersantai), dining (tempat makan), dan event (tempat acara).


Taman Dedari Ubud memadukan kawasan wisata alam dengan taman – taman buatan yang indah serta dipercantik dengan dibuatnya patung bidadari yang ikonik berderet hingga sampai sungai ayung. Ada sekitar 50 patung dengan berbagai ukuran. ada empat patung yang tingginya kurang lebih 10 meter, kemudian ada 4 patung yang tingginya lima sampai enam meter, dan yang kecil berjumlah 42 patung.


Aktifitas yang bisa dilakukan di taman Dedari antara lain menikmati pemandangan alam, foto- foto cantik di taman berlatar belakang patung Dedari atau sekedar makan - makan di restonya.


Kalau  kesini tidak ada tiket masuknya, tapi setidaknya musti pesan makanan atau minuman karena begitu masuk pasti diarahkan ke bagian pemesanan makanan. Disini kami hanya memesan minuman aja karena  masih kenyang, Habis itu trus foto - foto dah..

  • Alamat: Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali 80571
  • Jam Buka :  11.00-21.00 WITA
  • Tiket masuk : free (tapi sebaiknya pesen mamin di resto ya..)


6. Pasar Seni Ubud

Kami kesini sebenarnya hanya untuk membeli daster ganti. Tapi ternyata susah belanja di pasar, karena musti tawar menawar. 


Ada banyak barang sebenarnya yang bisa di beli di pasar seni Ubud, seperti :

  • Kain pantai, Daster dan sejenisnya
  • aneka jajanan khas Bali
  • Lukisan serta patung dengan ukiran khas Bali.
  • Cinderamata khas Bali.

Lokasi Pasar Ubud ini berada di depan istana raja Ubud yang bernama Puri Saren Ubud. Kata mas Drivernya itu rumah keluarga Happy Salma tinggal. Jadi setelah dari pasar Ubud, kami mampir sebentar ke Puri Saren Ubud untuk foto-foto.

So, jika kalian suka belanja barang khas Bali, pasar ubud adalah salah satu tempat wisata yang wajib dikunjungi di Ubud Bali. 


  • Lokasi  Ubud art market :  Jl. Raya Ubud No.35, Ubud, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali 80571
  • Jam buka : 10.00-17.00 WITA


7. Pura Saraswati Ubud

Tempat wisata terakhir yang kami kunjungi adalah Pura Saraswati. Ditengah rintik rintik hujan kami berjalan ditengah -tengah taman kolam teratai..how romantic is it..


Mencari lokasi Pura Saraswati agak susah karena pintu masuknya seperti gang kecil. Tapi lokasinya sebenarnya dibelakang Starbucks. Jadi kalau mau kesini, tapi bingung..cari saja Starbucks.


Pura Saraswati merupakan salah satu tempat pemujaan Dewi Saraswati. Di bagian halaman pura, ada taman air cantik yang penuh bunga teratai yang biasa disebut Water Palace. Biasanya pada malam hari digelar pertunjukan tari kecak.


Jika memang mau melihat pertunjukan tari Kecak sebaiknya perhatikan jadwal pementasannya terlebih dahulu. Karena tarian kecak di Pura Taman Saraswati ini hanya diselenggarakan pada hari selasa dan kamis mulai jam 19:30, dengan harga tiket Rp 75.000 per orang. Pertunjukan tarian kecak di pura ini dibawakan oleh group tari Sandhi Suara. Tapi nggak tau ya, selama musim pandemi ini masih digelar pertunjukannya atau tidak. 


  • Alamat Pura Saraswati :Jl. Kajeng, Ubud, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali 80571
  • Dini ga ada tiket masuk..alias free..

baca juga : 



Tapi dari semua tempat yang kami kunjungi, aku paling suka kongkow di Tegu Kopi hawanya adem fresh berkabut, sambil menikmati hidangan yang kami pesan ( bisa dilihat menu makan yang kami pesan di atas..enak kan..). Dijamin betah di sini, ber jam - jam pun tak terasa. Apalagi kalau kesininya sama orang tercinta..hmm..kalau aku sama travelmate tercintah aja lah.


Itulah 7 Tempat Wisata Yang Wajib di Kunjungi Ketika di Ubud Bali. Sekian dulu ya cerita perjalanan kami keliling - keliling seputar Ubud. Tunggu cerita petualanganku selanjutnya...

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar