Solo Traveling ke Turki Low Budget Ala Backpacker 10D9N (Part 1)

“If you think adventure is dangerous, try routine; it is lethal.”

-- Paulo Coelho

Solo Traveling Turki ( 31 Mei - 9 Juni 2019)

DAY 1 ( tanggal 31 Mei)
Tibalah hari yang di tunggu -tunggu, tepatnya tanggal 31 Mei 2019 hari dimana perjalanan ke Turki dimulai. Rasanya tuhh nano - nano banget...nggak bisa dibayangkan campur aduk pokoknya, karena ini pertama kalinya solo traveling ke negara yang cukup jauh dan pastinya terjauh sepanjang karir persolo travelinganku.

Pagi itu, aku bangun jam 3 pagi dengan kondisi masih ngantuk karena tidurnya kemaleman  akibat sibuk packing( kebiasaan mah ini..baru packing malam sebelum berangkat, mustinya next sehari sebelum keberangkatan packing packing dah beres biar tetep fresh saat traveling..*menasehati diri sendiri). 

Setelah persiapan ala kadarnya aku nungguin mas grabnya, yaelah..ternyata mas grabnya molor, dari janjian jam 03.30 baru sampe rumahku jam 04.15. Untunglah jalanan masih lengang, sehingga dengan setengah ngebut perjalanan ke Semarang hanya ditempuh dalam waktu kurang lebih 1 jam..wueeii luar biasa karena biasanya sekitar 2 jam.

Baca Juga :
PERSIAPAN SOLO TRAVELING KE TURKI

Begitu sampai di bandara Ahmad Yani, aku segera mencari mushola untuk sholat subuh dan kemudian check in daaan..nyaris saja terlambat karena ternyata sudah last call dan namaku dipanggil berkali kali untuk segera naik pesawat. Berasa ngos-ngosan berlari menuju pesawat dan dipesawat para penumpang sudah pada duduk manis ye...dan aku satu - satunya yang terlambat...hehe...but it's ok yang penting tidak ketinggalan pesawat. Kalau sampai ketinggalan apa kabar dengan penerbanganku selanjutnya. So, next kalau ada penerbangan jam 6 pagi dari Ahmad Yani airport setidaknya harus berangkat 2, 5 jam sebelumnya.

Penerbangan Semarang - Jakarta ditempuh dalam waktu 45 menit, lumayan singkat bahkan lebih cepat daripada Kudus - Semarang yang jarak tempuh sekitar 2 jam...yeahh keajaiban pesawat..hehe.

solo traveling ke turki
Kereta Sky train "kalayang" di Bandara Soekarno Hatta

Pesawat Citilink yang kutumpangi mendarat di terminal 1d Bandara Soekarno Hatta. dan penerbangan lanjutan dengan Oman air di terminal 3 yang lokasinya lumayan jauh dari terminal 1. Untungnya ada kereta sky train "Kalayang" yang meghubungkan antar terminal di Bandara Soekarno Hatta. Sebelumnya aku memang sudah banyak browsing mengenai transportasi dari terminal 1 d ke terminal 3 dan ternyata memang tidak sulit. Setelah landing dan mengambil bagasi, tinggal menuju pintu kedatangan dan ikuti saja tanda petunjuknya.

Jangan kuatir bakalan bingung, dipintu  masuk ke kereta dan di dalam kereta ada petugas yang berjaga. Sehingga memudahkan bagi kalian yang mungkin baru pertama kali menggunakan Sky Train ini. Lama perjalanan dari terminal 1 d menuju terminal 3 sekitar 15 menit.

Transfer penerbangan domestik ke penerbangan internasional
Dari Terminal 1 Ke Terminal 2 atau Terminal 3:
1.    Melakukan proses kedatangan dan keluar dari pintu kedatangan domestik
2.    Menuju shelter Kalayang Skytrain di Terminal 1B
3.    Berpindah Terminal menggunakan Kalayang Skytrain dengan tujuan Terminal 2 atau Terminal 3
4.    Keluar dari shelter dan berjalan menuju ke Sub Terminal keberangkatan maskapai penerbangan internasional selanjutnya (Terminal 3)
5.    Melakukan proses keberangkatan internasional.

Prosedure Keberangkatan Internasional :
  1. Pastikan bagasi tercatat dan bagasi kabin yang dibawa memenuhi persyaratan keamanan dan keselamatan penerbangan
  2. Diharapkan tiba di bandara lebih awal untuk menghindari keterlambatan penerbangan. Waktu check in untuk penerbangan internasional dibuka oleh maskapai penerbangan 3 jam sebelum jadwal keberangkatan
  3. Perhatikan lokasi terminal keberangkatan maskapai penerbangan yang digunakan
  4. Masuk ke dalam terminal melalui Security Check Point pertama
  5. Perhatikan layar informasi penerbangan untuk memudahkan dalam mencari lokasi check in counter penerbangan yang digunakan
  6. Melakukan proses check in dengan membawa dokumen penerbangan (tiket, kartu identitas, passport dan visa) serta menyerahkan bagasi tercatat
  7. Periksa kembali dengan teliti boarding pass yang telah diterbitkan dan diberikan oleh petugas maskapai penerbangan sebelum meninggalkan check in counter
  8. Lanjutkan proses keberangkatan dengan memasuki ruang tunggu melalui Security Check Point kedua
  9. Melanjutkan proses pemriksaan imigrasi sesuai dengan jalur antrian yang telah ditentukan
  10. Diharapkan sudah berada pada ruang tunggu tujuan 30 menit sebelum waktu keberangkatan
Sesampainya terminal 3, aku segera mencari area keberangkatan internasional, karena penerbangan masih lama, maka aku berkeliling - keliling dulu di terminal 3, chek - chek dulu dimana tempat chek in Oman Air (Island B counter No 21-26). . Setelahnya cuma kongkow - kongkow nggak jelas cuci mata sambil nunggu waktu sholat duhur.

Selesai sholat duhur, aku bergegas menuju chek in counter ternyata chekin sudah dimulai, segera lah saya chek in, disini juga ditanyain tentang evisa turki apakah sudah punya evisa atau belum. Begitu urusan chek in sudah beres, aku langsung menuju pemeriksaan imigrasi, sempat ditanyai macem - macem ama petugas imigrasinya seputar negara - negara yang pernah saya kunjungi..hmm intinya sih, semua lancar sampai negara Oman. Penerbangan dari CGK jam 14.50 menuju Muscat International Airport dengan perkiraan sampai sekitar jam 19.25 waktu Oman selama 7 jam 35 menit.

solo traveling ke Turki

Tips hemat khususnya untuk para traveler low budget (baca: kere) seperti saiyaaa., kalau flight pas puasa githu, mendhing ga usah bilang puasa saat meal time karena waktu bilang lagi puasa ehh...malah ga dapat jatah makan. padahal aku dah bilang minta  makannya nanti kalau dah mau waktunya iftar. sampai terakhir malah nggak dikasih..apes deh..tau githu tapi diem saja, dan makanannya bisa disimpen buat buka puasa..kan lumayan bisa ngirit.

Solo traveling ke turki
cantiknya light design Muscat International Airport

Jam menunjukkan pukul 19.30 (waktu Oman) ketika pesawat mendarat  di Muscat Internasional Airport. Kutebarkan pandangan ke sekeliling dan ..wow...pemandangan yang ada di di Airport membuatku  tertegun, bandaranya tertata rapi dan designnya cantik dan pendaran warna lampu yang biru keunguan membuat suasana bandara ini terlihat begitu romantis...tapi sayangnya, apa yang kualami di bandara ini tidak se romantis suasana bandaranya..semua terjadi karena kecerobohanku.

Pertama, aku kehilangan botol minum travelku sadarnya setelah melewati luggage chek, setelah nyari kemana - mana ga ketemu, yo wes lah mungkin belum rejeki.
Kedua,  Bantal leher travel ku jatuh entah dimana, hal ini karena ga fokus juga. Sebelumnya aku ketemu sama mbak - mbak yang mau jadi TKW yang ketinggalan teman - temannya dan dia hampir ketinggalan pesawat karena salah melihat jadwal jam penerbangan. Aku bantuin dia nanyain kepetugasnya dan mbaknya dianter ke pesawat.. Alhamdulillah..walaupun dengan kejadian tersebut membuat aku lalai ama barang - barang bawaanku sendiri.

Kejadian tidak mengenakkan lainnya ketika aku nunggu sholat subuh dan ketiduran di Mushola. Lagi enak - enaknya menikmati dunia mimpi eh tiba - tiba  ada suara cewek yang nyolot mengagetkanku
"Hey miss..hey miss...wake up..." karena kaget seketika kubuka mataku..aku diem saja dan si mbaknya nyerocos nggak jelas.
" You can't sleep here, what time your flight"...karena masih belum sepenuhnya sadar, aku bengong aja tuh..berusaha memahami bahasa inggrisnya yang aksennya aneh sama sepertiku...hehe
Lalu aku berusaha menjelaskan " i am here only for waiting pray subuh dan my flight time is tomorrow"
si mbak nya nyerocos panjang lebar dan aku nggak begitu paham yang di omonginnya...intinya aku disuruh ngikuti dia ke mana ..entahlah aku juga nggak mudheng.
Dengan agak malas - malasan aku ikuti dia juga...(mesthinya nggak usah..ishhh...) abisnya si mbak  mukanya yang tidak santai banget...beuh...berasa gembel gue..hiks.....padahal aslinya aku kan encess (bukan incess) yang biasa nginep di hotel bintang 7 (obat pusing kale)...haha

Begitulah konsekuensi kalau beli tiket murah , ngemper ber jam - jam di bandara karena biasanya tiket murah juga di barengi dengan  transit yang  lama, dan hal itu juga yang aku alami. Bisa dibayangkan  aku harus transit selama 19 jam di Muscat airport dan ini merupakan transit terlama sepanjang sejarah pertravelanku. Tapi it's oklah, kapan lagi dapat tiket murah ke Turki...iye kan...transit lama nggak masalah.

Trus kalian pasti bertanya-tanya, ngapain saja 19 jam itu? haha..nggak ngapa - ngapain, just stayed di bandara saja karena kebetulan sampai Oman nya malam. 
Sebenarnya aku juga sudah punya e visa Oman tapi rencannya mau kupakai untuk keluar Muscat International Airport nanti waktu pulang dari Turki.

Lanjut cerita ya..abis kena omel mbak penjaga mushola lagi, aku langsung ngeloyor di area tunggu dan entahlah tiba - tiba aku merasa lapar. Ku langkahkan kakiku ke area food court akhirnya nemu juga..eitss..ternyata nggak bisa bayar pakai dolar sementara itu aku nggak punya uang Oman. Untungnya dekat situ ada ATM, sempat agak kuatir juga kalau tidak bisa tarik tunai dengan ATM BCA dan ternyata bisa (cintaa deh ama ATM card BCA inih bisa dipakai dimanapun). Jangan bayangin food courtnya seperti food court bandara di negara Asia, pilihannya nggak begitu banyak dan bisa dipastikan mahal.

Mungkin kalian belum tahu ya..kalau mata uang Oman termasuk yang no. 3 tertinggi di dunia. Bayangkan 1 rial Oman = Rp. 38.000..karena itulah aku hanya ambil 5 rial Oman. Cukuplah buat makan yang rata - rata harganya 2,5 rial Oman. Keliatannya cuma 2,5 rial..tapi nyesek juga kalau inget di rupiahin hampir 80ribuan. Bayangin saja beli jus harga berkisar 1-2 rial (40  - 80 ribu)..kalau beli di Indonesia bisa dapar 8 cup mah)..so, tips biar ga nyesek, saat pegang uang Oman, lupakan sementara nilai rupiah

Begitu uang rial sudah ditangan, kemudian aku ikut antri beli makanan, aku pilih yang ada menu nasinya. Ternyata porsi makan di Oman itu big porsion, bisa buat makan bertiga. Daripada dibuang, sisa makanannya kusimpan di kotak makan yang model flat yang sengaja aku siapkan dari rumah), dan setelah kenyang, dilanjut dengan nyari tempat untuk bobok syantik. Oh ya, untuk kalian yang ngemper di Muscat Airport, sebenarnya di situ disediain tempat untuk istirahat (semacam lounge githu) dan gratis.

DAY 2 (tanggal 1 Juni)
Kulihat waktu sudah menunjukkan pukul 12, segera ku cari rest room untuk sekedar cuci muka dan makeup ala kadarnya (walau tidak mandi harus tetep keliatan cantik). Sebelumnya aku juga sudah chek - chek papan pengumuman dimana pintu gatenya yang biasanya akan tertera- 3- 4 jam sebelumnya. So, nyari toiletnya yang deket - deket pintu gate biar nggak ketinggalan.

Pesawat take off sekitar jam 14.40  dan penerbangan Oman (Muscat) - Turkey (Istanbul) ditempuh dalam waktu sekitar 5 jam. 20 menit.
Dan pada akhirnya pada tanggal 1 juni pukul 19.00 waktu Turki.., pesawat landing di New Airport Istanbul yang diklaim sebagai airport terbesar di dunia. Bersyukur banget bisa ikut "nganyari" bandara barunya Turki ini. Pukul 19.00 di Turki beda dengan di Asia Tenggara, karena disana jam segitu masih terang benderang. Perbedaan waktu Turki dan Indonesia adalah 4 jam. Jakarta lebih cepat 4 jam dari Turki.

solo traveling ke turki
babang - babang tamvan di New Istanbul Airport

Pertama kali landing, aku langsung takjub dengan pemandangan indah yang kulihat..eitss...bukan bandara megahnya yang bikin takjub ..tapii....pemandangan babang - babang tamvan yang sibuk mengangkut koper-koper dari pesawat...Masya Allah, tukang angkat koper aja ganteng lho di Turki, apa kabar kalau di Indo bisa jadi artis sinetron dah.
Aku selaku PCC alias penggemar cowok cakep, cuma bisa melihat saja sudah  cukup membuatku bahagia, apalagi kalau berhasil ngantongin satu....asyeekk....hahaha..

Turun dari pesawat, aku langsung bergegas menuju tempat penggambilan koper atau klaim baggage...gampang aja, tinggal ikuti petunjuknya. Sampai ditempat penggambilan bagasi, sempat agak kebingungan dibagian seat belt  yang mana karena saking banyaknya. Setelah ngintil dan tanya sana sini, akhirnya ketemu juga tuh koper. Karena urusan koper dah beres, Segera kugeret koperku menuju mushola. .Mushola nya yang biasa disebut (macit) menurutku sih biasa aja nggak wow githu..padahal bandara baru.

Di mushola kenalan sama 2 orang indonesia, yang satu calon TKW dan satunya calon mahasiswa S2 yang sedang kursus bahasa. Setelah keduanya pergi, segera aku makan nasi yang aku dapat dari pesawat untuk berbuka puasa, saat itu waktu menunjukkan pukul 19.30...dan ternyata aku baru tahu kalau magrib  di sana sekitar pukul 9. Kesel juga padahal dah terlanjur puasa seharian....yachh..mubadhir deh puasa hari itu.

Agar tetap keliatan syantik dan tidak bau ( walau tidak mandi 2 hari) aku ganti baju dan  cuci muka di toilet dekat Mushola tadi. Sayang sekali di airport tidak menemukan shower room untuk mandi seperti di bandara klia 2

Kulangkahkan kakiku menuju ke pintu kedatangan (arival terminal). Disitu aku mencoba mencari simcard, tapi berhubung mahal ..nggak jadi beli deh dan karena belum punya uang lira, maka aku bergegas mencari ATM machine, Aku pilih yang kuning Vakif Bank (ratenya lumayan bagus) untuk sementara ambil 1000 lira. Untuk kalian yang travel ke Turki, menurutku prefer tarik tunai daripada tukar uang di money changer karena ternyata ratenya lebih bagus.

Setelah mengambil uang aku turun di  second underground floor of air port (level B2), untuk membeli istanbul card, bisa lewat eskalator yang tangga berjalan atau bisa lewat lift. Niatnya sih mau beli kartu nya saja kosongan..tapi sama petugasny  malah diisi top up sebesar 18 lira.

Petugasnya nggak ramah, dia sempat nanya sih kemana tujuanku " where do you want to go?
dengan pedenya aku jawab " Istanbul"..hehe..aku lupa kalau Havabus disitu sebagian besar  memang ke Istanbul.
Kemudian dia nanya lagi dengan muka agak bete..."Istanbul Where?" baru deh aku ngeh yang dia maksud...haha..maafkeun listening english memang bagian tersulit apalagi jika lawan bicaranya juga pakai english dengan aksen lokal.
kemudian aku jawab " Sultan Ahmed".
kata si bapak "18 Tl and u can wait at gate 20"

Tujuan Sultanahmet dipaling ujung (depan) gate no 20, keberangkatan setiap 30 menit sekali, kalau ke Taksim setiap 15 menit sekali. Dari bandara ke Sultanahmet +/- 1.5 jam di jam agak sibuk.

solo traveling ke turki
Scedule dan tarif harga Havabus di New Istanbul Airport

Padahal aku kan nggak mau kesana karena aku ada penerbangan esok pagi ke nevsehir..tapi sudahlah toh nanti juga bisa dipakai kalau sudah di Sultanahmed. Sebenernya kita juga bisa beli istanbul card di mesin - mesin dekat area parkir bus, berhubung aku nggak punya uang kecil dan juga nggak tau cara pakainya jadinya aku pilih beli di petugasnya.

Sehabis beli kartu istanbul, aku segera naik lift kelantai atas..(lupa lantai berapa) didepan pintu kedatangan, aku duduk - duduk saja dekat taman..udaranya..bbbr duingin. dan tiba - tiba ada seorang temen yang kukenal dari sosmd menghubungiku mau ketemu...ini yang pada  akhirnya bikin drama . aku menyetujui untuk ketemu, kupikir cuma ketemu di bandara dan ngobrol. beuhh ternyata dia tidak mau memarkir mobilnya.. begitu ketemu, aku langsung geret koperku menuju mobilnya, so, mau tak mau aku ikuti dia, katanya sih mo  ngajak makan. Sepanjang perjalanan aku tiba - tiba tersadar, kok aku percaya saja githu...kalau diculik gimana dong.

Untunglah hal tersebut nggak terjadi dia bener benar mengajakku ke mini market terdekat. Tapi..ngak lagi - lagi deh ketemuan ama orang yang tidak dikenal sebelumnya. Buat pengalaman aja..jangan  mudah percaya ama orang yang baru dikenal...Hati - hati pula dengan orang yang kamu kenal di sosmed.

Begitu balik bandara lagi, aku langsung masuk ke  area departure, semalam suntuk nggak bisa tidur nyaman karena posisi duduk ya..remuk wes badan ini...kebetulan penerbangan ke Nevsehir esok pagi tanggal 2 Juni jam 6 pagi.

Solo Traveling ke Turki Low Budget Ala Backpacker 10D9N (Part 1)

Solo Traveling ke Turki Low Budget Ala Backpacker 10D9N (Part 1)

“If you think adventure is dangerous, try routine; it is lethal.”

-- Paulo Coelho

Solo Traveling Turki ( 31 Mei - 9 Juni 2019)

DAY 1 ( tanggal 31 Mei)
Tibalah hari yang di tunggu -tunggu, tepatnya tanggal 31 Mei 2019 hari dimana perjalanan ke Turki dimulai. Rasanya tuhh nano - nano banget...nggak bisa dibayangkan campur aduk pokoknya, karena ini pertama kalinya solo traveling ke negara yang cukup jauh dan pastinya terjauh sepanjang karir persolo travelinganku.

Pagi itu, aku bangun jam 3 pagi dengan kondisi masih ngantuk karena tidurnya kemaleman  akibat sibuk packing( kebiasaan mah ini..baru packing malam sebelum berangkat, mustinya next sehari sebelum keberangkatan packing packing dah beres biar tetep fresh saat traveling..*menasehati diri sendiri). 

Setelah persiapan ala kadarnya aku nungguin mas grabnya, yaelah..ternyata mas grabnya molor, dari janjian jam 03.30 baru sampe rumahku jam 04.15. Untunglah jalanan masih lengang, sehingga dengan setengah ngebut perjalanan ke Semarang hanya ditempuh dalam waktu kurang lebih 1 jam..wueeii luar biasa karena biasanya sekitar 2 jam.

Baca Juga :
PERSIAPAN SOLO TRAVELING KE TURKI

Begitu sampai di bandara Ahmad Yani, aku segera mencari mushola untuk sholat subuh dan kemudian check in daaan..nyaris saja terlambat karena ternyata sudah last call dan namaku dipanggil berkali kali untuk segera naik pesawat. Berasa ngos-ngosan berlari menuju pesawat dan dipesawat para penumpang sudah pada duduk manis ye...dan aku satu - satunya yang terlambat...hehe...but it's ok yang penting tidak ketinggalan pesawat. Kalau sampai ketinggalan apa kabar dengan penerbanganku selanjutnya. So, next kalau ada penerbangan jam 6 pagi dari Ahmad Yani airport setidaknya harus berangkat 2, 5 jam sebelumnya.

Penerbangan Semarang - Jakarta ditempuh dalam waktu 45 menit, lumayan singkat bahkan lebih cepat daripada Kudus - Semarang yang jarak tempuh sekitar 2 jam...yeahh keajaiban pesawat..hehe.

solo traveling ke turki
Kereta Sky train "kalayang" di Bandara Soekarno Hatta

Pesawat Citilink yang kutumpangi mendarat di terminal 1d Bandara Soekarno Hatta. dan penerbangan lanjutan dengan Oman air di terminal 3 yang lokasinya lumayan jauh dari terminal 1. Untungnya ada kereta sky train "Kalayang" yang meghubungkan antar terminal di Bandara Soekarno Hatta. Sebelumnya aku memang sudah banyak browsing mengenai transportasi dari terminal 1 d ke terminal 3 dan ternyata memang tidak sulit. Setelah landing dan mengambil bagasi, tinggal menuju pintu kedatangan dan ikuti saja tanda petunjuknya.

Jangan kuatir bakalan bingung, dipintu  masuk ke kereta dan di dalam kereta ada petugas yang berjaga. Sehingga memudahkan bagi kalian yang mungkin baru pertama kali menggunakan Sky Train ini. Lama perjalanan dari terminal 1 d menuju terminal 3 sekitar 15 menit.

Transfer penerbangan domestik ke penerbangan internasional
Dari Terminal 1 Ke Terminal 2 atau Terminal 3:
1.    Melakukan proses kedatangan dan keluar dari pintu kedatangan domestik
2.    Menuju shelter Kalayang Skytrain di Terminal 1B
3.    Berpindah Terminal menggunakan Kalayang Skytrain dengan tujuan Terminal 2 atau Terminal 3
4.    Keluar dari shelter dan berjalan menuju ke Sub Terminal keberangkatan maskapai penerbangan internasional selanjutnya (Terminal 3)
5.    Melakukan proses keberangkatan internasional.

Prosedure Keberangkatan Internasional :
  1. Pastikan bagasi tercatat dan bagasi kabin yang dibawa memenuhi persyaratan keamanan dan keselamatan penerbangan
  2. Diharapkan tiba di bandara lebih awal untuk menghindari keterlambatan penerbangan. Waktu check in untuk penerbangan internasional dibuka oleh maskapai penerbangan 3 jam sebelum jadwal keberangkatan
  3. Perhatikan lokasi terminal keberangkatan maskapai penerbangan yang digunakan
  4. Masuk ke dalam terminal melalui Security Check Point pertama
  5. Perhatikan layar informasi penerbangan untuk memudahkan dalam mencari lokasi check in counter penerbangan yang digunakan
  6. Melakukan proses check in dengan membawa dokumen penerbangan (tiket, kartu identitas, passport dan visa) serta menyerahkan bagasi tercatat
  7. Periksa kembali dengan teliti boarding pass yang telah diterbitkan dan diberikan oleh petugas maskapai penerbangan sebelum meninggalkan check in counter
  8. Lanjutkan proses keberangkatan dengan memasuki ruang tunggu melalui Security Check Point kedua
  9. Melanjutkan proses pemriksaan imigrasi sesuai dengan jalur antrian yang telah ditentukan
  10. Diharapkan sudah berada pada ruang tunggu tujuan 30 menit sebelum waktu keberangkatan
Sesampainya terminal 3, aku segera mencari area keberangkatan internasional, karena penerbangan masih lama, maka aku berkeliling - keliling dulu di terminal 3, chek - chek dulu dimana tempat chek in Oman Air (Island B counter No 21-26). . Setelahnya cuma kongkow - kongkow nggak jelas cuci mata sambil nunggu waktu sholat duhur.

Selesai sholat duhur, aku bergegas menuju chek in counter ternyata chekin sudah dimulai, segera lah saya chek in, disini juga ditanyain tentang evisa turki apakah sudah punya evisa atau belum. Begitu urusan chek in sudah beres, aku langsung menuju pemeriksaan imigrasi, sempat ditanyai macem - macem ama petugas imigrasinya seputar negara - negara yang pernah saya kunjungi..hmm intinya sih, semua lancar sampai negara Oman. Penerbangan dari CGK jam 14.50 menuju Muscat International Airport dengan perkiraan sampai sekitar jam 19.25 waktu Oman selama 7 jam 35 menit.

solo traveling ke Turki

Tips hemat khususnya untuk para traveler low budget (baca: kere) seperti saiyaaa., kalau flight pas puasa githu, mendhing ga usah bilang puasa saat meal time karena waktu bilang lagi puasa ehh...malah ga dapat jatah makan. padahal aku dah bilang minta  makannya nanti kalau dah mau waktunya iftar. sampai terakhir malah nggak dikasih..apes deh..tau githu tapi diem saja, dan makanannya bisa disimpen buat buka puasa..kan lumayan bisa ngirit.

Solo traveling ke turki
cantiknya light design Muscat International Airport

Jam menunjukkan pukul 19.30 (waktu Oman) ketika pesawat mendarat  di Muscat Internasional Airport. Kutebarkan pandangan ke sekeliling dan ..wow...pemandangan yang ada di di Airport membuatku  tertegun, bandaranya tertata rapi dan designnya cantik dan pendaran warna lampu yang biru keunguan membuat suasana bandara ini terlihat begitu romantis...tapi sayangnya, apa yang kualami di bandara ini tidak se romantis suasana bandaranya..semua terjadi karena kecerobohanku.

Pertama, aku kehilangan botol minum travelku sadarnya setelah melewati luggage chek, setelah nyari kemana - mana ga ketemu, yo wes lah mungkin belum rejeki.
Kedua,  Bantal leher travel ku jatuh entah dimana, hal ini karena ga fokus juga. Sebelumnya aku ketemu sama mbak - mbak yang mau jadi TKW yang ketinggalan teman - temannya dan dia hampir ketinggalan pesawat karena salah melihat jadwal jam penerbangan. Aku bantuin dia nanyain kepetugasnya dan mbaknya dianter ke pesawat.. Alhamdulillah..walaupun dengan kejadian tersebut membuat aku lalai ama barang - barang bawaanku sendiri.

Kejadian tidak mengenakkan lainnya ketika aku nunggu sholat subuh dan ketiduran di Mushola. Lagi enak - enaknya menikmati dunia mimpi eh tiba - tiba  ada suara cewek yang nyolot mengagetkanku
"Hey miss..hey miss...wake up..." karena kaget seketika kubuka mataku..aku diem saja dan si mbaknya nyerocos nggak jelas.
" You can't sleep here, what time your flight"...karena masih belum sepenuhnya sadar, aku bengong aja tuh..berusaha memahami bahasa inggrisnya yang aksennya aneh sama sepertiku...hehe
Lalu aku berusaha menjelaskan " i am here only for waiting pray subuh dan my flight time is tomorrow"
si mbak nya nyerocos panjang lebar dan aku nggak begitu paham yang di omonginnya...intinya aku disuruh ngikuti dia ke mana ..entahlah aku juga nggak mudheng.
Dengan agak malas - malasan aku ikuti dia juga...(mesthinya nggak usah..ishhh...) abisnya si mbak  mukanya yang tidak santai banget...beuh...berasa gembel gue..hiks.....padahal aslinya aku kan encess (bukan incess) yang biasa nginep di hotel bintang 7 (obat pusing kale)...haha

Begitulah konsekuensi kalau beli tiket murah , ngemper ber jam - jam di bandara karena biasanya tiket murah juga di barengi dengan  transit yang  lama, dan hal itu juga yang aku alami. Bisa dibayangkan  aku harus transit selama 19 jam di Muscat airport dan ini merupakan transit terlama sepanjang sejarah pertravelanku. Tapi it's oklah, kapan lagi dapat tiket murah ke Turki...iye kan...transit lama nggak masalah.

Trus kalian pasti bertanya-tanya, ngapain saja 19 jam itu? haha..nggak ngapa - ngapain, just stayed di bandara saja karena kebetulan sampai Oman nya malam. 
Sebenarnya aku juga sudah punya e visa Oman tapi rencannya mau kupakai untuk keluar Muscat International Airport nanti waktu pulang dari Turki.

Lanjut cerita ya..abis kena omel mbak penjaga mushola lagi, aku langsung ngeloyor di area tunggu dan entahlah tiba - tiba aku merasa lapar. Ku langkahkan kakiku ke area food court akhirnya nemu juga..eitss..ternyata nggak bisa bayar pakai dolar sementara itu aku nggak punya uang Oman. Untungnya dekat situ ada ATM, sempat agak kuatir juga kalau tidak bisa tarik tunai dengan ATM BCA dan ternyata bisa (cintaa deh ama ATM card BCA inih bisa dipakai dimanapun). Jangan bayangin food courtnya seperti food court bandara di negara Asia, pilihannya nggak begitu banyak dan bisa dipastikan mahal.

Mungkin kalian belum tahu ya..kalau mata uang Oman termasuk yang no. 3 tertinggi di dunia. Bayangkan 1 rial Oman = Rp. 38.000..karena itulah aku hanya ambil 5 rial Oman. Cukuplah buat makan yang rata - rata harganya 2,5 rial Oman. Keliatannya cuma 2,5 rial..tapi nyesek juga kalau inget di rupiahin hampir 80ribuan. Bayangin saja beli jus harga berkisar 1-2 rial (40  - 80 ribu)..kalau beli di Indonesia bisa dapar 8 cup mah)..so, tips biar ga nyesek, saat pegang uang Oman, lupakan sementara nilai rupiah

Begitu uang rial sudah ditangan, kemudian aku ikut antri beli makanan, aku pilih yang ada menu nasinya. Ternyata porsi makan di Oman itu big porsion, bisa buat makan bertiga. Daripada dibuang, sisa makanannya kusimpan di kotak makan yang model flat yang sengaja aku siapkan dari rumah), dan setelah kenyang, dilanjut dengan nyari tempat untuk bobok syantik. Oh ya, untuk kalian yang ngemper di Muscat Airport, sebenarnya di situ disediain tempat untuk istirahat (semacam lounge githu) dan gratis.

DAY 2 (tanggal 1 Juni)
Kulihat waktu sudah menunjukkan pukul 12, segera ku cari rest room untuk sekedar cuci muka dan makeup ala kadarnya (walau tidak mandi harus tetep keliatan cantik). Sebelumnya aku juga sudah chek - chek papan pengumuman dimana pintu gatenya yang biasanya akan tertera- 3- 4 jam sebelumnya. So, nyari toiletnya yang deket - deket pintu gate biar nggak ketinggalan.

Pesawat take off sekitar jam 14.40  dan penerbangan Oman (Muscat) - Turkey (Istanbul) ditempuh dalam waktu sekitar 5 jam. 20 menit.
Dan pada akhirnya pada tanggal 1 juni pukul 19.00 waktu Turki.., pesawat landing di New Airport Istanbul yang diklaim sebagai airport terbesar di dunia. Bersyukur banget bisa ikut "nganyari" bandara barunya Turki ini. Pukul 19.00 di Turki beda dengan di Asia Tenggara, karena disana jam segitu masih terang benderang. Perbedaan waktu Turki dan Indonesia adalah 4 jam. Jakarta lebih cepat 4 jam dari Turki.

solo traveling ke turki
babang - babang tamvan di New Istanbul Airport

Pertama kali landing, aku langsung takjub dengan pemandangan indah yang kulihat..eitss...bukan bandara megahnya yang bikin takjub ..tapii....pemandangan babang - babang tamvan yang sibuk mengangkut koper-koper dari pesawat...Masya Allah, tukang angkat koper aja ganteng lho di Turki, apa kabar kalau di Indo bisa jadi artis sinetron dah.
Aku selaku PCC alias penggemar cowok cakep, cuma bisa melihat saja sudah  cukup membuatku bahagia, apalagi kalau berhasil ngantongin satu....asyeekk....hahaha..

Turun dari pesawat, aku langsung bergegas menuju tempat penggambilan koper atau klaim baggage...gampang aja, tinggal ikuti petunjuknya. Sampai ditempat penggambilan bagasi, sempat agak kebingungan dibagian seat belt  yang mana karena saking banyaknya. Setelah ngintil dan tanya sana sini, akhirnya ketemu juga tuh koper. Karena urusan koper dah beres, Segera kugeret koperku menuju mushola. .Mushola nya yang biasa disebut (macit) menurutku sih biasa aja nggak wow githu..padahal bandara baru.

Di mushola kenalan sama 2 orang indonesia, yang satu calon TKW dan satunya calon mahasiswa S2 yang sedang kursus bahasa. Setelah keduanya pergi, segera aku makan nasi yang aku dapat dari pesawat untuk berbuka puasa, saat itu waktu menunjukkan pukul 19.30...dan ternyata aku baru tahu kalau magrib  di sana sekitar pukul 9. Kesel juga padahal dah terlanjur puasa seharian....yachh..mubadhir deh puasa hari itu.

Agar tetap keliatan syantik dan tidak bau ( walau tidak mandi 2 hari) aku ganti baju dan  cuci muka di toilet dekat Mushola tadi. Sayang sekali di airport tidak menemukan shower room untuk mandi seperti di bandara klia 2

Kulangkahkan kakiku menuju ke pintu kedatangan (arival terminal). Disitu aku mencoba mencari simcard, tapi berhubung mahal ..nggak jadi beli deh dan karena belum punya uang lira, maka aku bergegas mencari ATM machine, Aku pilih yang kuning Vakif Bank (ratenya lumayan bagus) untuk sementara ambil 1000 lira. Untuk kalian yang travel ke Turki, menurutku prefer tarik tunai daripada tukar uang di money changer karena ternyata ratenya lebih bagus.

Setelah mengambil uang aku turun di  second underground floor of air port (level B2), untuk membeli istanbul card, bisa lewat eskalator yang tangga berjalan atau bisa lewat lift. Niatnya sih mau beli kartu nya saja kosongan..tapi sama petugasny  malah diisi top up sebesar 18 lira.

Petugasnya nggak ramah, dia sempat nanya sih kemana tujuanku " where do you want to go?
dengan pedenya aku jawab " Istanbul"..hehe..aku lupa kalau Havabus disitu sebagian besar  memang ke Istanbul.
Kemudian dia nanya lagi dengan muka agak bete..."Istanbul Where?" baru deh aku ngeh yang dia maksud...haha..maafkeun listening english memang bagian tersulit apalagi jika lawan bicaranya juga pakai english dengan aksen lokal.
kemudian aku jawab " Sultan Ahmed".
kata si bapak "18 Tl and u can wait at gate 20"

Tujuan Sultanahmet dipaling ujung (depan) gate no 20, keberangkatan setiap 30 menit sekali, kalau ke Taksim setiap 15 menit sekali. Dari bandara ke Sultanahmet +/- 1.5 jam di jam agak sibuk.

solo traveling ke turki
Scedule dan tarif harga Havabus di New Istanbul Airport

Padahal aku kan nggak mau kesana karena aku ada penerbangan esok pagi ke nevsehir..tapi sudahlah toh nanti juga bisa dipakai kalau sudah di Sultanahmed. Sebenernya kita juga bisa beli istanbul card di mesin - mesin dekat area parkir bus, berhubung aku nggak punya uang kecil dan juga nggak tau cara pakainya jadinya aku pilih beli di petugasnya.

Sehabis beli kartu istanbul, aku segera naik lift kelantai atas..(lupa lantai berapa) didepan pintu kedatangan, aku duduk - duduk saja dekat taman..udaranya..bbbr duingin. dan tiba - tiba ada seorang temen yang kukenal dari sosmd menghubungiku mau ketemu...ini yang pada  akhirnya bikin drama . aku menyetujui untuk ketemu, kupikir cuma ketemu di bandara dan ngobrol. beuhh ternyata dia tidak mau memarkir mobilnya.. begitu ketemu, aku langsung geret koperku menuju mobilnya, so, mau tak mau aku ikuti dia, katanya sih mo  ngajak makan. Sepanjang perjalanan aku tiba - tiba tersadar, kok aku percaya saja githu...kalau diculik gimana dong.

Untunglah hal tersebut nggak terjadi dia bener benar mengajakku ke mini market terdekat. Tapi..ngak lagi - lagi deh ketemuan ama orang yang tidak dikenal sebelumnya. Buat pengalaman aja..jangan  mudah percaya ama orang yang baru dikenal...Hati - hati pula dengan orang yang kamu kenal di sosmed.

Begitu balik bandara lagi, aku langsung masuk ke  area departure, semalam suntuk nggak bisa tidur nyaman karena posisi duduk ya..remuk wes badan ini...kebetulan penerbangan ke Nevsehir esok pagi tanggal 2 Juni jam 6 pagi.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar