Trip Wisata Bromo 3D2N  Beserta Rincian Biaya Pengeluaran

Finally, hari yang ditunggu - tunggu untuk taveling ke Bromo sudah tiba. Flashtrip Bromo yang riillnya 2D1N, tapi karena saya berangkatnya lebih awal di hari jumat sore mengingat jadwal  keberangkatan kereta jam 1.00 dini hari, jadinya 3D2N.

Traveling ke Bromo ini dimulai tgl 27 sampai 29 April 2018. Untuk perlengkapan yang mau dibawa sudah dipersiapkan sehari sebelumnya, karena flash trip maka cukup membawa tas backpack ukuran sedang..hmm...apa judulnya diganti saja ya "Trip Bromo Ala Backpacker"..hehe..

Mengenai apa saja yang perlu disiapkan bisa dibaca disini
Persiapan dan 8 Tips Traveling ke Bromo

Seperti yang sudah saya ceritakan sebelumnya, bahwa ke Semarangnya akan menggunakan bus travel yang sudah dipesan lewat easybooking.com. Jam keberangkatan yang semula pukul 18.00 diubah menjadi jam 16.00 dikarenakan jalanan yang macet sehingga armada bus yang jam itu tidak diberangkatkan.

Penumpang travel diharuskan sudah siap di pool keberangkatan (di Hotel Amandah Kudus) 30 menit sebelumnya. Tapi dasar saya nya yang suka nelat (ga tau deh..kayaknya bawaan orok..haha), dari rumah pun jam15.30. Untungnya yahh ..si abang Grab Bike nya bisa diandalkan untuk mengantarkan saya secepat mungkin (baca..ngebut).

Dan alhamdulillah, pas nyampe pas busnya sudah siap berangkat....beuhh nyaris ditinggal..hiks...Ternyata eh ternyata busnya sangat on time, padahal saat itu belum benar - benar jam 4 sore..masih kurang 5 menitan lah ( ngeles mode..).

Sepanjang perjalanan, saya tertidur dengan pulasnya dan tahu - tahu sudah sampai Stasiun Tawang Semarang (padahal busnya nggak enak lohh, bergoyang - goyang nggak jelas, maklum bus keluaran jadul). Wahhh..rasanya amazing githu tiba - tiba berada di stasiun, karena ini pertamakalinya saya naik kereta dari stasiun Tawang dan ini juga pertamakalinya saya naik kereta sendiri setelah 14 tahun lamanya.

Segera kulangkahkan kaki menuju stasiun, kemudian masuk ke ruang tunggu. Disitu saya langsung mencari tempat duduk yang kosong sambil celingak celinguk (ceritanya nih lagi membaca situasi). Ketika sudah  merasa bisa memahami situasi, saya segera beranjak mengeksplore stasiun Tawang dari ujung ke ujung.

Boleh di bilang stasiun tawang ini lumayan lah, banyak minimarket dan kios- kios yang menjual makanan dan minuman. So, jangan takut kelaparan kalau berada si stasiun.  Dari ujung paling barat (nggak yakin juga sih..apa itu benar barat..haha) ada masjid kecil (masjid atau mushola ya..mbuh ya..). Masjidnya lumayan sih, cuma sangat disayangkan.. (toilet di masjidnya...uhhh..kagak nahan baunya dan kondisinya sudah sangat memprihatinkan).

Lanjut explorenya..berjalan agak ketimur dibangunan yang menyatu jadi satu dengan bangunan stasiun ada tempat penjualan tiket/ tiket counter dan pelayanan terkait tiket lainnya. trus sebelahnya ruang tunggu keberangkatan, ketimurnya lagi ada mesin - mesin self chek in, trus ruang tunggu keberangkatan, food court dan sebelahnya lagi area kedatangan, dan sebelahnya lagi area ATM, toilet dan paling ujung kios2 pengiriman barang.

Oh ya, ketika situasi di mesin self chek in sepi, saya juga mencoba menggunakan mesin self chek in untuk mencetak boarding pass nya. Ternyata mudah menggunakan mesin self chek in nya.

Setelah puas  mengexplore Stasiun Tawang, saya kembali keruang tunggu sambil menunggu magrib. Disitu juga saya menghubungi teman saya (mas Klik Mania) dan ternyata beliau masih dalam perjalanan.

Magrib pun tiba, saya segera beranjak menuju masjid untuk melaksanakan sholat magrib. Karena waktu keberangkatan masih lama, akhirnya saya menunggu sekalian sholat Isya di masjid.

Abis sholat isya, saya mengirim pesan by whatsapp ke my travel mate. Dan surpriseee. orangnya ternyata sudah sampai dan berapa dimasjid juga. Kulayangkan pandanganku ke sekeliling masjid dan ketemulah dia dengan tas backpacknya yang guedee. Tahu nggak pembaca..apa isinya..bekal roti yang lumayan banyak. Asyikk..saya boleh dong di bagi (aturan yang bawa bekal kan saya ya..dasar saya nya emak - emak yang tidak berjiwa ke emak an..hahaa..).

Back to stasiun, daripada bengong nggak jelas kami memutuskan untuk membuat video (sebenarnya sudah direncanakan sebelumnya dheng..). Sayangnya saya orang nya tidak talk aktif, jadi ya githu deh hasil videonya.

Mungkin tidak bakat ngevlog, nggak tahu deh..susah ngomong di depan kamera, tidak bisa bicara spontan. Kalau kalian penasaran  hasil videonyanya seperti apa, bisa dilihat di  youtube di bawah ini..klik ya link nya, dan jangan lupa LIKE dan SUBSCRIBE..(promo..haha..)


Tanpa terasa waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam dan baru ingat kalau kami belum makan malam. So, kami segera berjalan menuju KFC. Tapi sayangnya, nasinya habis (maklum pyut Indonesia kalau belum makan nasi berasa belum makan). Kemudian kami mencoba mencari makan di warung yang berada di luar stasiun, dan ternyata habis pula.

Pada akhirnya kami kembali ke stasiun dan memutuskan untuk bersabar menunggu nasi di KFC matang. Sudahlah..harus bersabar..walau pyut sudah tidak bisa diajak kompromi lagi. Padahal kepalaku berasa sudah pusing banget karena efek dari lapar nih..makan rotipun tidak mempan mengobati rasa lapar. Sekitar setengah jam kemudian, nasi pun matang, dan kamipun segera melahab makanan kami..fried chicken and rice. 

Perut sudah kenyang dan waktu untuk masuk area keberangkatan pun tiba. Segera kami masuk, disitu sudah ada petugas yang akan memeriksa tiket dan  boarding pass. Kami juga diminta untuk menunjukkan kartu identitas (KTP).

Setelah beres tinggal menunggu kedatangan kereta di line yang sudah ditentukan. Karena kereta belum datang, saya mencoba mencari - cari toilet (dimana pun berada, keberadaan toilet itu sangat penting untuk di coba dan cek) dan surprise buanget..toiletnya bagus, modern dan bersih. TOP deh..setidaknya toilet di area kedatangan penumpang ini mengobati kekecewaan saya sama toilet yang di masjid tadi. Selang tak berapa lama kereta api Ekonomi Majapahit pun datang..yeiii..akhirnya naik kereta api..Malang..kami datang...

Kereta api ekonomi majapahit

Kereta api Majapahit ini memiliki banyak gerbong, disitu ada tulisannya A B C D E..dan seterusnya. Dan setelah menemukan gerbong dimana saya akan duduk, segeralah kami masuk ke dalam kereta mencari tempat duduk yang tertera di boarding pass. Sampai di dalam saya benar- benar melongo..whatttt...kereta api kelas ekonomi kok sebagus ini dan AC nya juga sangat dingin.

Sungguh pemirsa, ini benar - benar di luar bayangan tentang sebuah kereta api ekonomi. Yang saya ingat kereta penumpang apalagi ekonomi di jaman kuliah dulu, adalah kereta yang tempat duduknya berupa kursi memanjang berhadapan dan ada area untuk penumpang berdiri dan dipenuhi pedagang asongan, kondisi didalam kereta panas, karena penuh sesak orang dan tidak ada AC. Tapi kereta ekonomi sekarang..wowww...benar - benar di luar expectasi saya...keren..(jangan bilang saya katrok ya..maklum ini pertama kalinya naik kereta api setelah belasan tahun)

Karena didalam kereta sangat dingin, saya terpaksa mengeluarkan jaket bulu- bulu dan kemudian memakainya... (akhirnya kepakai juga jaket bulunya..hiks..terharu..). Oh ya, perlu anda ketahui, perjalanan menuju Malang cukup lama yaitu sekitar 9 jam.

Jadi kalau anda melakukan perjalanan malam, mendhing tidur deh. Apalagi kalau berhentinya di stasiun terakhir.. blabasin aja, sampai lokasi baru bangun..aman karena tidak perlu was - was bakalan kelancor (bahasa indonesianya apa ya??).

Yang amazing lagi, ternyata di kereta ekonomi juga ada pramugara dan pramugarinya. Berasa naik pesawat LCC ala Air Asia dimana pada waku waktu tertentu mereka menawarkan makanan minuman barangkali ada penumpang yang mau beli.

Pada waktu waktu tertentu juga ada petugas kebersihan yang akan menampung sampah  dari penumpang. Jadi, kondisi di dalam kereta benar - benar terjaga kebersihannya. Mirip di pesawat kan...

Sekitar pukul 9 pagi di hari sabtu tanggal 28 April, kereta pun sampai di Pemberhentian terakhir yaitu Stasiun Malang atau biasa disebut Stasiun Kota Baru Malang.

Hal pertama yang saya lakukan setelah turun dari kereta tentu saja mencari toilet (survey kondisi toilet di public area ..haha..) dan Antrinya banyak banget. dan menurut saya, toiletnya tidak sebersih dan sebagus toilet di stasiun Tawang.

Setelah sedikit explore, kami memutuskan untuk mancari sarapan di luar stasiun kereta api. Pilihannya jatuh pada rumah makan padang, karena yang penting makan yang ada nasinya.
Mengingat waktu untuk chek in masih sekitar 3 jam an, habis sarapan kami berjalan disekeliling stasiun.

Didekat stasiun ada taman trunojoyo, ada semacam food court juga. Setelah terus berjalan kami juga menemukan Alun - alun Tugu dan kantor balai kota Malang.

Mador Malang Dorm Hostel

Puas jalan- jalan, saya segera menghubungi mbak Marta dari OurTrip1st untuk mengkonfirmasikan kedatangan kami di Kota Malang. Dan mbak Marta mengatakan agar kami ke langsung ke Mador saja. So, saya segera memesan grab bike menuju Mador  Malang Dorm Hostel yang jaraknya tidak terlalu jauh dari Stasiun Malang.

Pada malam harinya, kami berjalan - jalan disekitar hotel untuk mencari makan malam di Warung Tahu Lontong "Lonceng" (tunggu ya reviewnya) sekalian mengunjungi Alun  alun Merdeka beserta Masjid Agungnya.

Suasana Di alun - alun Merdeka sangat rame, apalagi saat itu adalah weekend. Masyarakat seperti tumpah ruah memenuhi alun - alun Sempat juga sholat isya di Masjid Agung Malang, sekitar jam 8 an  gerbang utama masjid sudah di tutup. Tapi disitu ada penjaganya, andaikan mau sholat tetap diperbolehkan masuk melalui pintu kecil.

Back to hostel, kami istirahat sambil menunggu jam 12 malam untuk persiapan menuju Bromo. Tepat jam 12 malam para peserta tour  berkumpul di loby untuk diberi pengarahan dan dibagi snack plus air mineral sebagai bekal sarapan. Kemudian peserta tour di kelompokkan berdasarkan kapasitas mobil Jeeb yang akan membawa kami ke Kawasan Bromo.
Trip Wisata Bromo 3D2N  Beserta Rincian Biaya Pengeluarannya
pasir berbisik

Trip Wisata Bromo 3D2N  Beserta Rincian Biaya Pengeluarannya
gunung batok

Adapun lokasi yang akan dikunjungi di Kawasan Bromo sebagai berikut :

  1. Bukit Penanjakan 1, Berada diketinggian 2.770 meter diatas permukaan laut. Merupakan salah satu tempat view point Paling Favorit untuk melihat serta menikmati sunrise di Gunung Bromo. Suhu udara di sini sangat dingin..bbrrrr... berasa beku. Di lokasi dekat titip point, banyak warung dan juga ada toilet, jangan lupa siapkan uang 5 ribu rupiah untuk menggunakan toilet. Lalu bagaimana dan dimana menunaikan ibadah sholat subuh? itu mungkin yang ada dibenak pembaca. Sama seperti saya, awalnya saya sempat kuatir kalau tidak ada mushola disini mengingat waktu sunrise bertepatan dengan waktu subuh. Alhamdulillah, di lokasi juga ada juga mushola. Yess..Bahagia itu adalah saat menemukan mushola di lokasi - lokasi yang sulit.
  2. Gunung Batok, Mempunyai bentuk yang sangat khas gunung ini merupakan salah satu gunung mati atau tidak aktif, terletak tidak jauh dari Kawah Bromo
  3. Kawah Bromo, kawah ini masih sangat aktif tapi aman untuk dikunjungi untuk menuju ke puncak anda harus menaiki +-250 anak tangga. Jika kalian tidak kuat menaiki anak tangga yang lumayan menguras tenaga, ada alternatif lain untuk menuju kawah dengan naik kuda. Karena saya males repot ya..apalagi medannya penuh pasir dan debu yang berterbangan maka sayapun terpaksa sewa naik kuda. Biaya untuk menyewa kuda PP sekitar 150 ribu.
  4. Pura Luhur Ponten, Pura ini merupakan pusat ibadah bagi Suku Tengger yang mayoritas beragama Hindu yang tinggal di daerah sekitar gunung Bromo, terletak tidak jauh dari Kawah Bromo dan Gunung Batok. Saya tidak sampai menuju lokasi, cuma mengambil foto dari kejauhan.
  5. Pasir Berbisik, Hamparan luas padang pasir di Kaldera Gunung Bromo ini selalu menjadi salah satu incaran para pengunjung untuk berfoto. Lokasi ini juga sangat terkenal lho..pernah ada salah satu film Indonesia yang syuting di tempat ini. Tapi terus terang saya sendiri juga belum pernah menonton filmnya yang berjudul Pasir Berbisik..(bener nggak sih judulnya itu..haha..nggak tahu juga).
  6. Blok Savana Teletubies, Merupakan padang savana di Area Gunung Bromo yang sangat luas yang mempunyai Gundukan gundukan bukit kecil.
  7. Air terjun Coban Pelangi. Karena sudah kecapekan saya hanya mampir makan siang disini, dan tidak turun ke lokasi..sebenarnya sayang sekali sudah sampai sini tapi tidak melihat obyek wisatanya.
    Trip Wisata Bromo 3D2N  Beserta Rincian Biaya Pengeluarannya
    bukit savana
Trip Wisata Bromo 3D2N  Beserta Rincian Biaya Pengeluarannya
bukit teletubies

Sekitar pukul 14.00 tour selesai dan kami serombongan kembali ke Hostel. Setelah sampai di hostel, kami mandi dan istirahat di hostel sambil menunggu sore hari karena jadwal keberangkatan kereta masih pukul 18.30. Akhirnya flash trip berakhir juga dan  kami harus kembali menuju kota Semarang ....See you next Malang..

Oh ya..Barangkali ada yang pengin tahu tentang rincian biayanya, berikut adalah riciannya :

  • Grab ke pool bus travel = 6rb
  • Bus travel PP =60rb 
  • Tiket Kereta api Semarang - Malang PP = 440 rb
  • Pengeluaran pribadi di indomaret = 60rb
  • Biaya makan malam KFC = 20rb
  • Biaya Tour = 350rb
  • Sarapan nasi padang = 30rb
  • Transportasi lokal di Malang (Grab) = 20rb
  • Makan malam di warung Lonceng = 13rb
  • Beli Gorengan di Bromo = 20rb
  • Bayar toilet di Pananjakan = 5rb
  • Makan siang di Hostel by Grab Food = 10rb
  • oleh-oleh strudel Malang + kripik buah =200rb
Total pengeluaran  sekitar Rp. 1.234.000

Trip Wisata Bromo 3D2N Beserta Rincian Biaya Pengeluarannya

Trip Wisata Bromo 3D2N  Beserta Rincian Biaya Pengeluaran

Finally, hari yang ditunggu - tunggu untuk taveling ke Bromo sudah tiba. Flashtrip Bromo yang riillnya 2D1N, tapi karena saya berangkatnya lebih awal di hari jumat sore mengingat jadwal  keberangkatan kereta jam 1.00 dini hari, jadinya 3D2N.

Traveling ke Bromo ini dimulai tgl 27 sampai 29 April 2018. Untuk perlengkapan yang mau dibawa sudah dipersiapkan sehari sebelumnya, karena flash trip maka cukup membawa tas backpack ukuran sedang..hmm...apa judulnya diganti saja ya "Trip Bromo Ala Backpacker"..hehe..

Mengenai apa saja yang perlu disiapkan bisa dibaca disini
Persiapan dan 8 Tips Traveling ke Bromo

Seperti yang sudah saya ceritakan sebelumnya, bahwa ke Semarangnya akan menggunakan bus travel yang sudah dipesan lewat easybooking.com. Jam keberangkatan yang semula pukul 18.00 diubah menjadi jam 16.00 dikarenakan jalanan yang macet sehingga armada bus yang jam itu tidak diberangkatkan.

Penumpang travel diharuskan sudah siap di pool keberangkatan (di Hotel Amandah Kudus) 30 menit sebelumnya. Tapi dasar saya nya yang suka nelat (ga tau deh..kayaknya bawaan orok..haha), dari rumah pun jam15.30. Untungnya yahh ..si abang Grab Bike nya bisa diandalkan untuk mengantarkan saya secepat mungkin (baca..ngebut).

Dan alhamdulillah, pas nyampe pas busnya sudah siap berangkat....beuhh nyaris ditinggal..hiks...Ternyata eh ternyata busnya sangat on time, padahal saat itu belum benar - benar jam 4 sore..masih kurang 5 menitan lah ( ngeles mode..).

Sepanjang perjalanan, saya tertidur dengan pulasnya dan tahu - tahu sudah sampai Stasiun Tawang Semarang (padahal busnya nggak enak lohh, bergoyang - goyang nggak jelas, maklum bus keluaran jadul). Wahhh..rasanya amazing githu tiba - tiba berada di stasiun, karena ini pertamakalinya saya naik kereta dari stasiun Tawang dan ini juga pertamakalinya saya naik kereta sendiri setelah 14 tahun lamanya.

Segera kulangkahkan kaki menuju stasiun, kemudian masuk ke ruang tunggu. Disitu saya langsung mencari tempat duduk yang kosong sambil celingak celinguk (ceritanya nih lagi membaca situasi). Ketika sudah  merasa bisa memahami situasi, saya segera beranjak mengeksplore stasiun Tawang dari ujung ke ujung.

Boleh di bilang stasiun tawang ini lumayan lah, banyak minimarket dan kios- kios yang menjual makanan dan minuman. So, jangan takut kelaparan kalau berada si stasiun.  Dari ujung paling barat (nggak yakin juga sih..apa itu benar barat..haha) ada masjid kecil (masjid atau mushola ya..mbuh ya..). Masjidnya lumayan sih, cuma sangat disayangkan.. (toilet di masjidnya...uhhh..kagak nahan baunya dan kondisinya sudah sangat memprihatinkan).

Lanjut explorenya..berjalan agak ketimur dibangunan yang menyatu jadi satu dengan bangunan stasiun ada tempat penjualan tiket/ tiket counter dan pelayanan terkait tiket lainnya. trus sebelahnya ruang tunggu keberangkatan, ketimurnya lagi ada mesin - mesin self chek in, trus ruang tunggu keberangkatan, food court dan sebelahnya lagi area kedatangan, dan sebelahnya lagi area ATM, toilet dan paling ujung kios2 pengiriman barang.

Oh ya, ketika situasi di mesin self chek in sepi, saya juga mencoba menggunakan mesin self chek in untuk mencetak boarding pass nya. Ternyata mudah menggunakan mesin self chek in nya.

Setelah puas  mengexplore Stasiun Tawang, saya kembali keruang tunggu sambil menunggu magrib. Disitu juga saya menghubungi teman saya (mas Klik Mania) dan ternyata beliau masih dalam perjalanan.

Magrib pun tiba, saya segera beranjak menuju masjid untuk melaksanakan sholat magrib. Karena waktu keberangkatan masih lama, akhirnya saya menunggu sekalian sholat Isya di masjid.

Abis sholat isya, saya mengirim pesan by whatsapp ke my travel mate. Dan surpriseee. orangnya ternyata sudah sampai dan berapa dimasjid juga. Kulayangkan pandanganku ke sekeliling masjid dan ketemulah dia dengan tas backpacknya yang guedee. Tahu nggak pembaca..apa isinya..bekal roti yang lumayan banyak. Asyikk..saya boleh dong di bagi (aturan yang bawa bekal kan saya ya..dasar saya nya emak - emak yang tidak berjiwa ke emak an..hahaa..).

Back to stasiun, daripada bengong nggak jelas kami memutuskan untuk membuat video (sebenarnya sudah direncanakan sebelumnya dheng..). Sayangnya saya orang nya tidak talk aktif, jadi ya githu deh hasil videonya.

Mungkin tidak bakat ngevlog, nggak tahu deh..susah ngomong di depan kamera, tidak bisa bicara spontan. Kalau kalian penasaran  hasil videonyanya seperti apa, bisa dilihat di  youtube di bawah ini..klik ya link nya, dan jangan lupa LIKE dan SUBSCRIBE..(promo..haha..)


Tanpa terasa waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam dan baru ingat kalau kami belum makan malam. So, kami segera berjalan menuju KFC. Tapi sayangnya, nasinya habis (maklum pyut Indonesia kalau belum makan nasi berasa belum makan). Kemudian kami mencoba mencari makan di warung yang berada di luar stasiun, dan ternyata habis pula.

Pada akhirnya kami kembali ke stasiun dan memutuskan untuk bersabar menunggu nasi di KFC matang. Sudahlah..harus bersabar..walau pyut sudah tidak bisa diajak kompromi lagi. Padahal kepalaku berasa sudah pusing banget karena efek dari lapar nih..makan rotipun tidak mempan mengobati rasa lapar. Sekitar setengah jam kemudian, nasi pun matang, dan kamipun segera melahab makanan kami..fried chicken and rice. 

Perut sudah kenyang dan waktu untuk masuk area keberangkatan pun tiba. Segera kami masuk, disitu sudah ada petugas yang akan memeriksa tiket dan  boarding pass. Kami juga diminta untuk menunjukkan kartu identitas (KTP).

Setelah beres tinggal menunggu kedatangan kereta di line yang sudah ditentukan. Karena kereta belum datang, saya mencoba mencari - cari toilet (dimana pun berada, keberadaan toilet itu sangat penting untuk di coba dan cek) dan surprise buanget..toiletnya bagus, modern dan bersih. TOP deh..setidaknya toilet di area kedatangan penumpang ini mengobati kekecewaan saya sama toilet yang di masjid tadi. Selang tak berapa lama kereta api Ekonomi Majapahit pun datang..yeiii..akhirnya naik kereta api..Malang..kami datang...

Kereta api ekonomi majapahit

Kereta api Majapahit ini memiliki banyak gerbong, disitu ada tulisannya A B C D E..dan seterusnya. Dan setelah menemukan gerbong dimana saya akan duduk, segeralah kami masuk ke dalam kereta mencari tempat duduk yang tertera di boarding pass. Sampai di dalam saya benar- benar melongo..whatttt...kereta api kelas ekonomi kok sebagus ini dan AC nya juga sangat dingin.

Sungguh pemirsa, ini benar - benar di luar bayangan tentang sebuah kereta api ekonomi. Yang saya ingat kereta penumpang apalagi ekonomi di jaman kuliah dulu, adalah kereta yang tempat duduknya berupa kursi memanjang berhadapan dan ada area untuk penumpang berdiri dan dipenuhi pedagang asongan, kondisi didalam kereta panas, karena penuh sesak orang dan tidak ada AC. Tapi kereta ekonomi sekarang..wowww...benar - benar di luar expectasi saya...keren..(jangan bilang saya katrok ya..maklum ini pertama kalinya naik kereta api setelah belasan tahun)

Karena didalam kereta sangat dingin, saya terpaksa mengeluarkan jaket bulu- bulu dan kemudian memakainya... (akhirnya kepakai juga jaket bulunya..hiks..terharu..). Oh ya, perlu anda ketahui, perjalanan menuju Malang cukup lama yaitu sekitar 9 jam.

Jadi kalau anda melakukan perjalanan malam, mendhing tidur deh. Apalagi kalau berhentinya di stasiun terakhir.. blabasin aja, sampai lokasi baru bangun..aman karena tidak perlu was - was bakalan kelancor (bahasa indonesianya apa ya??).

Yang amazing lagi, ternyata di kereta ekonomi juga ada pramugara dan pramugarinya. Berasa naik pesawat LCC ala Air Asia dimana pada waku waktu tertentu mereka menawarkan makanan minuman barangkali ada penumpang yang mau beli.

Pada waktu waktu tertentu juga ada petugas kebersihan yang akan menampung sampah  dari penumpang. Jadi, kondisi di dalam kereta benar - benar terjaga kebersihannya. Mirip di pesawat kan...

Sekitar pukul 9 pagi di hari sabtu tanggal 28 April, kereta pun sampai di Pemberhentian terakhir yaitu Stasiun Malang atau biasa disebut Stasiun Kota Baru Malang.

Hal pertama yang saya lakukan setelah turun dari kereta tentu saja mencari toilet (survey kondisi toilet di public area ..haha..) dan Antrinya banyak banget. dan menurut saya, toiletnya tidak sebersih dan sebagus toilet di stasiun Tawang.

Setelah sedikit explore, kami memutuskan untuk mancari sarapan di luar stasiun kereta api. Pilihannya jatuh pada rumah makan padang, karena yang penting makan yang ada nasinya.
Mengingat waktu untuk chek in masih sekitar 3 jam an, habis sarapan kami berjalan disekeliling stasiun.

Didekat stasiun ada taman trunojoyo, ada semacam food court juga. Setelah terus berjalan kami juga menemukan Alun - alun Tugu dan kantor balai kota Malang.

Mador Malang Dorm Hostel

Puas jalan- jalan, saya segera menghubungi mbak Marta dari OurTrip1st untuk mengkonfirmasikan kedatangan kami di Kota Malang. Dan mbak Marta mengatakan agar kami ke langsung ke Mador saja. So, saya segera memesan grab bike menuju Mador  Malang Dorm Hostel yang jaraknya tidak terlalu jauh dari Stasiun Malang.

Pada malam harinya, kami berjalan - jalan disekitar hotel untuk mencari makan malam di Warung Tahu Lontong "Lonceng" (tunggu ya reviewnya) sekalian mengunjungi Alun  alun Merdeka beserta Masjid Agungnya.

Suasana Di alun - alun Merdeka sangat rame, apalagi saat itu adalah weekend. Masyarakat seperti tumpah ruah memenuhi alun - alun Sempat juga sholat isya di Masjid Agung Malang, sekitar jam 8 an  gerbang utama masjid sudah di tutup. Tapi disitu ada penjaganya, andaikan mau sholat tetap diperbolehkan masuk melalui pintu kecil.

Back to hostel, kami istirahat sambil menunggu jam 12 malam untuk persiapan menuju Bromo. Tepat jam 12 malam para peserta tour  berkumpul di loby untuk diberi pengarahan dan dibagi snack plus air mineral sebagai bekal sarapan. Kemudian peserta tour di kelompokkan berdasarkan kapasitas mobil Jeeb yang akan membawa kami ke Kawasan Bromo.
Trip Wisata Bromo 3D2N  Beserta Rincian Biaya Pengeluarannya
pasir berbisik

Trip Wisata Bromo 3D2N  Beserta Rincian Biaya Pengeluarannya
gunung batok

Adapun lokasi yang akan dikunjungi di Kawasan Bromo sebagai berikut :

  1. Bukit Penanjakan 1, Berada diketinggian 2.770 meter diatas permukaan laut. Merupakan salah satu tempat view point Paling Favorit untuk melihat serta menikmati sunrise di Gunung Bromo. Suhu udara di sini sangat dingin..bbrrrr... berasa beku. Di lokasi dekat titip point, banyak warung dan juga ada toilet, jangan lupa siapkan uang 5 ribu rupiah untuk menggunakan toilet. Lalu bagaimana dan dimana menunaikan ibadah sholat subuh? itu mungkin yang ada dibenak pembaca. Sama seperti saya, awalnya saya sempat kuatir kalau tidak ada mushola disini mengingat waktu sunrise bertepatan dengan waktu subuh. Alhamdulillah, di lokasi juga ada juga mushola. Yess..Bahagia itu adalah saat menemukan mushola di lokasi - lokasi yang sulit.
  2. Gunung Batok, Mempunyai bentuk yang sangat khas gunung ini merupakan salah satu gunung mati atau tidak aktif, terletak tidak jauh dari Kawah Bromo
  3. Kawah Bromo, kawah ini masih sangat aktif tapi aman untuk dikunjungi untuk menuju ke puncak anda harus menaiki +-250 anak tangga. Jika kalian tidak kuat menaiki anak tangga yang lumayan menguras tenaga, ada alternatif lain untuk menuju kawah dengan naik kuda. Karena saya males repot ya..apalagi medannya penuh pasir dan debu yang berterbangan maka sayapun terpaksa sewa naik kuda. Biaya untuk menyewa kuda PP sekitar 150 ribu.
  4. Pura Luhur Ponten, Pura ini merupakan pusat ibadah bagi Suku Tengger yang mayoritas beragama Hindu yang tinggal di daerah sekitar gunung Bromo, terletak tidak jauh dari Kawah Bromo dan Gunung Batok. Saya tidak sampai menuju lokasi, cuma mengambil foto dari kejauhan.
  5. Pasir Berbisik, Hamparan luas padang pasir di Kaldera Gunung Bromo ini selalu menjadi salah satu incaran para pengunjung untuk berfoto. Lokasi ini juga sangat terkenal lho..pernah ada salah satu film Indonesia yang syuting di tempat ini. Tapi terus terang saya sendiri juga belum pernah menonton filmnya yang berjudul Pasir Berbisik..(bener nggak sih judulnya itu..haha..nggak tahu juga).
  6. Blok Savana Teletubies, Merupakan padang savana di Area Gunung Bromo yang sangat luas yang mempunyai Gundukan gundukan bukit kecil.
  7. Air terjun Coban Pelangi. Karena sudah kecapekan saya hanya mampir makan siang disini, dan tidak turun ke lokasi..sebenarnya sayang sekali sudah sampai sini tapi tidak melihat obyek wisatanya.
    Trip Wisata Bromo 3D2N  Beserta Rincian Biaya Pengeluarannya
    bukit savana
Trip Wisata Bromo 3D2N  Beserta Rincian Biaya Pengeluarannya
bukit teletubies

Sekitar pukul 14.00 tour selesai dan kami serombongan kembali ke Hostel. Setelah sampai di hostel, kami mandi dan istirahat di hostel sambil menunggu sore hari karena jadwal keberangkatan kereta masih pukul 18.30. Akhirnya flash trip berakhir juga dan  kami harus kembali menuju kota Semarang ....See you next Malang..

Oh ya..Barangkali ada yang pengin tahu tentang rincian biayanya, berikut adalah riciannya :

  • Grab ke pool bus travel = 6rb
  • Bus travel PP =60rb 
  • Tiket Kereta api Semarang - Malang PP = 440 rb
  • Pengeluaran pribadi di indomaret = 60rb
  • Biaya makan malam KFC = 20rb
  • Biaya Tour = 350rb
  • Sarapan nasi padang = 30rb
  • Transportasi lokal di Malang (Grab) = 20rb
  • Makan malam di warung Lonceng = 13rb
  • Beli Gorengan di Bromo = 20rb
  • Bayar toilet di Pananjakan = 5rb
  • Makan siang di Hostel by Grab Food = 10rb
  • oleh-oleh strudel Malang + kripik buah =200rb
Total pengeluaran  sekitar Rp. 1.234.000

Related Posts

1 komentar:

  1. Dari kecil udah baca tentang Bromo dan suku tengger di perpus. Pengen banget kesana.

    BalasHapus