8 kriteria yang perlu diperhatikan dalam memilih calon suami idaman
Memilih pasangan hidup bukanlah hal yang mudah. Setiap orang pasti memiliki kriteria tentang calon pasangannya yaitu seseorang yang akan menjadi pendamping hidupnya dan teman hidup di sisa usia. 

Seorang pasangan hidup yang akan membawa kebahagiaan dan keselamatan di dunia dan akhirat serta dalam rangka mewujudkan sebuah pernikahan yang sakinah mawaddah warrohmah. Pernikahan yang diharapkan tentu bukan untuk sementara tapi selamanya. 
 
Jangan sampai menyesal karena memilih pasangan hidup yang salah sehingga pernikahan kandas di tengah jalan.
Disini yang akan dibahas adalah kriteria memilih calon suami idaman, dimana kriterianya adalah sebagai berikut :

1. Pria yang paling baik agama dan akhlaknya.

Agama haruslah menjadi kriteria utama dalam memilih pasangan hidup. Hendaklah memilih calon suami yang paling baik agama dan akhlaknya yaitu pria yang taat pada Allah dan Rasulnya. 

Memiliki suami yang mempunyai agama yang baik tentulah sangat di harapkan semua wanita. Suami yang kelak akan mampu membimbing istri dan anak-anaknya untuk menjadi hamba Allah yang lebih baik. Suami yang akan membawa keluarganya ke surga kelak.

Pria yang sholih tahu bagaimana berbuat baik pada  istrinya, menjaga kehormatan dirinya serta agamanya. Calon suami yang baik tahu bagaimana menjalankan kewajibannya sebagai seorang suami antara lain membimbing keluarganya ke arah yang lebih baik terutama dalam hal ketaqwaan kepada Allah, mendidik anak -anaknya dan menunaikan hak istri.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda :
“Apabila kamu sekalian didatangi oleh seseorang yang Dien dan akhlaknya kamu ridhai maka kawinkanlah ia. Jika kamu sekalian tidak melaksanakannya maka akan terjadi fitnah di muka bumi ini dan tersebarlah kerusakan.” (HR. At Tirmidzi)

Pilihlah pria  yang bertaqwa kepada Allah, sebab jika ia senang ia akan menghormati istrinya, dan jika ia sedang marah, ia tidak suka zalim kepadanya.

2. Pria yang enak di pandang Karena ketampanannya.

Wujud fisik juga merupakan salah satu kriteria dalam memilih calon suami. oleh karena itu pilih calon suami yang tampan. Hal tersebut akan menjadi penunjang hidup berkeluarga dan menciptakan ketentraman dalam hati.

Siapa sih yang tidak mau punya suami ganteng dan tampan, yang enak dipandang dan digandeng kemana-mana.....upss....tidak perlu seganteng Nicholas Saputra, setampan Lee min ho atau cute ala Song joong ki.  

Cukup pria yang dipandang tidak membosankan, pria yang tahu bagaimana menjaga penampilannya, merawat dirinya, bersih, rapi dan wangi...hahahaa.. saya suka pria wangi. Bukan pria bau asap ya......hmmmm...

3. Pria yang rajin bekerja, optimis  dan punya penghasilan.

Tidak bisa dipungkiri, suami adalah tulang punggung keluarga yang harus menafkahi keluarganya. Maka hendaklah memilih calon suami yang punya semangat untuk maju dan rajin bekerja. 

Jangan sampai memilih calon suami yang malas, apalagi yang menggantungkan hidupnya pada wanita.. Big No..jika wanita bekerja, itu sifatnya membantu perekonomian keluarga, bukan sebagai pencari nafkah utama.

Bekerja keras bukan berarti mengabaikan keluarga. Seorang suami yang baik, hendaknya tahu kapan saatnya bekerja dan kapan waktu untuk keluarga.

4. Silsilah keluarganya.

Seperti orang Jawa bilang, memilih pasangan hidup itu harus memperhatikan Bibit, bebet dan bobot. Hal tersebut ada benarnya juga.

Pola didik keluarga akan berpengaruh pada kepribadian seseorang, so, memilih calon suami hendaknya dari keluarga baik - baik, yang mengutamakan dan menanamkan  pendidikan agama pada anggota keluarganya.

5. Setara status sosialnya.

Rosulullah menganjurkan untuk mencari calon pasangan yang setara status sosialnya, karena hal ini sebagai salah satu faktor penunjang kelanggengan pernikahan.

Ada sebuah kisah pada zaman nabi dimana Zaid bin Haritsah radhiyallahu ‘anhu dari kalangan biasa dinikahkan dengan Zainab binti Jahsy radhiyallahu ‘anha yaitu seorang wanita terpandang dan cantik. yang terjadi  pernikahan mereka pun tidak berlangsung lama.

Tapi hal ini bukanlah faktor utama, semuanya tergantung yang menjalani seperti kisah Nabi Muhammad yang menikah dengan saudagar wanita kaya raya Siti Khadijah.

6. Pria yang tahu menjaga dirinya dan kesehatannya.

Seorang pria akan menjadi  tulang punggung keluarga. Dimana kelak dia akan bertanggungjawab dalam menafkahi keluarganya. Karena itulah kesehatan  merupakan faktor penting dalam memilih suami. Memilih calon suami yang rajin berolahraga, memiliki pola hidup sehat dan yang paling penting  tidak merokok.

Kalau mau jujur tidak ada seorang istri yang menyukai suaminya merokok..saya yakin itu. Normalnya orang tidak ada yang mau menjadi perokok pasif. 

Apalagi yang pada akhirnya batuk - batuk dan sakit-sakitan akibat merokok yang berlebihan, ditambah dari ujung rambut sampai kaki jadi bau asap lagi..Nooo....

Jadi calon suami idaman adalah pria yang tahu menjaga kesehatannya. Kesehatannya saja dijaga apalagi istrinya..hehe....

7. Pria yang berteman dengan orang - orang yang sholih.

Rasulullah bersabda: "seseorang berada diatas peringai kawannya, maka hendaklah setiap kalian melihat kepada siapa dia berkawan"  (HR. Abu Daud dan dihasankan oleh Al-Albani).

Dalam memilih calon suami, lihatlah juga bagaimana teman- temannya, bagaimana pergaulannya karena sedikit banyak ini juga akan berbengaruh pada perilakunya. Ibarat minyak wangi, orang yang ada disekitarnya pun akan kecipratan wanginya. Jika pria itu bergaul dengan orang -orang yang sholih, insyallah dia juga akan menjadi sholih.

8. Pria yang menyukaimu dan mencintaimu dan pastinya kita yakin akan menyukai dan mencintai juga.

Faktor penting dalam sebuah hubungan adalah rasa. Faktor ini yang akan menjadi penunjang kelanggengan sebuah pernikahan. Jangan memaksakan menikah dengan seseorang yang tidak mencintaimu dan tidak pula kau cintai. Tanpa adanya "Feel"kedepannya akan sulit untuk mempertahankan sebuah hubungan.

Dalam pernikahan, tentulah tidak akan berjalan mulus, pasti akan ada kerikil -kerikil yang menggangu perjalanan dalam sebuah pernikahan. Tapi apabila ada Feel, setiap permasalahan yang ada akan lebih mudah ditolerir ketimbang tidak ada rasa sama sekali.

Satu hal yang harus diingat, tidak ada seorangpun yang sempurna karena kita sendiri juga tidak sempurna. 

Dari semua kriteria calon suami idaman yang dijabarkan diatas tentulah agama dan akhlak yang utama. Jika tidak mendapatkan semua kriteria, setidaknya pilih pasangan hidup yang mendekati kriteria yang kita inginkan.

8 Kriteria Yang Perlu Diperhatikan Dalam Memilih Calon Suami Idaman

 8 kriteria yang perlu diperhatikan dalam memilih calon suami idaman
Memilih pasangan hidup bukanlah hal yang mudah. Setiap orang pasti memiliki kriteria tentang calon pasangannya yaitu seseorang yang akan menjadi pendamping hidupnya dan teman hidup di sisa usia. 

Seorang pasangan hidup yang akan membawa kebahagiaan dan keselamatan di dunia dan akhirat serta dalam rangka mewujudkan sebuah pernikahan yang sakinah mawaddah warrohmah. Pernikahan yang diharapkan tentu bukan untuk sementara tapi selamanya. 
 
Jangan sampai menyesal karena memilih pasangan hidup yang salah sehingga pernikahan kandas di tengah jalan.
Disini yang akan dibahas adalah kriteria memilih calon suami idaman, dimana kriterianya adalah sebagai berikut :

1. Pria yang paling baik agama dan akhlaknya.

Agama haruslah menjadi kriteria utama dalam memilih pasangan hidup. Hendaklah memilih calon suami yang paling baik agama dan akhlaknya yaitu pria yang taat pada Allah dan Rasulnya. 

Memiliki suami yang mempunyai agama yang baik tentulah sangat di harapkan semua wanita. Suami yang kelak akan mampu membimbing istri dan anak-anaknya untuk menjadi hamba Allah yang lebih baik. Suami yang akan membawa keluarganya ke surga kelak.

Pria yang sholih tahu bagaimana berbuat baik pada  istrinya, menjaga kehormatan dirinya serta agamanya. Calon suami yang baik tahu bagaimana menjalankan kewajibannya sebagai seorang suami antara lain membimbing keluarganya ke arah yang lebih baik terutama dalam hal ketaqwaan kepada Allah, mendidik anak -anaknya dan menunaikan hak istri.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda :
“Apabila kamu sekalian didatangi oleh seseorang yang Dien dan akhlaknya kamu ridhai maka kawinkanlah ia. Jika kamu sekalian tidak melaksanakannya maka akan terjadi fitnah di muka bumi ini dan tersebarlah kerusakan.” (HR. At Tirmidzi)

Pilihlah pria  yang bertaqwa kepada Allah, sebab jika ia senang ia akan menghormati istrinya, dan jika ia sedang marah, ia tidak suka zalim kepadanya.

2. Pria yang enak di pandang Karena ketampanannya.

Wujud fisik juga merupakan salah satu kriteria dalam memilih calon suami. oleh karena itu pilih calon suami yang tampan. Hal tersebut akan menjadi penunjang hidup berkeluarga dan menciptakan ketentraman dalam hati.

Siapa sih yang tidak mau punya suami ganteng dan tampan, yang enak dipandang dan digandeng kemana-mana.....upss....tidak perlu seganteng Nicholas Saputra, setampan Lee min ho atau cute ala Song joong ki.  

Cukup pria yang dipandang tidak membosankan, pria yang tahu bagaimana menjaga penampilannya, merawat dirinya, bersih, rapi dan wangi...hahahaa.. saya suka pria wangi. Bukan pria bau asap ya......hmmmm...

3. Pria yang rajin bekerja, optimis  dan punya penghasilan.

Tidak bisa dipungkiri, suami adalah tulang punggung keluarga yang harus menafkahi keluarganya. Maka hendaklah memilih calon suami yang punya semangat untuk maju dan rajin bekerja. 

Jangan sampai memilih calon suami yang malas, apalagi yang menggantungkan hidupnya pada wanita.. Big No..jika wanita bekerja, itu sifatnya membantu perekonomian keluarga, bukan sebagai pencari nafkah utama.

Bekerja keras bukan berarti mengabaikan keluarga. Seorang suami yang baik, hendaknya tahu kapan saatnya bekerja dan kapan waktu untuk keluarga.

4. Silsilah keluarganya.

Seperti orang Jawa bilang, memilih pasangan hidup itu harus memperhatikan Bibit, bebet dan bobot. Hal tersebut ada benarnya juga.

Pola didik keluarga akan berpengaruh pada kepribadian seseorang, so, memilih calon suami hendaknya dari keluarga baik - baik, yang mengutamakan dan menanamkan  pendidikan agama pada anggota keluarganya.

5. Setara status sosialnya.

Rosulullah menganjurkan untuk mencari calon pasangan yang setara status sosialnya, karena hal ini sebagai salah satu faktor penunjang kelanggengan pernikahan.

Ada sebuah kisah pada zaman nabi dimana Zaid bin Haritsah radhiyallahu ‘anhu dari kalangan biasa dinikahkan dengan Zainab binti Jahsy radhiyallahu ‘anha yaitu seorang wanita terpandang dan cantik. yang terjadi  pernikahan mereka pun tidak berlangsung lama.

Tapi hal ini bukanlah faktor utama, semuanya tergantung yang menjalani seperti kisah Nabi Muhammad yang menikah dengan saudagar wanita kaya raya Siti Khadijah.

6. Pria yang tahu menjaga dirinya dan kesehatannya.

Seorang pria akan menjadi  tulang punggung keluarga. Dimana kelak dia akan bertanggungjawab dalam menafkahi keluarganya. Karena itulah kesehatan  merupakan faktor penting dalam memilih suami. Memilih calon suami yang rajin berolahraga, memiliki pola hidup sehat dan yang paling penting  tidak merokok.

Kalau mau jujur tidak ada seorang istri yang menyukai suaminya merokok..saya yakin itu. Normalnya orang tidak ada yang mau menjadi perokok pasif. 

Apalagi yang pada akhirnya batuk - batuk dan sakit-sakitan akibat merokok yang berlebihan, ditambah dari ujung rambut sampai kaki jadi bau asap lagi..Nooo....

Jadi calon suami idaman adalah pria yang tahu menjaga kesehatannya. Kesehatannya saja dijaga apalagi istrinya..hehe....

7. Pria yang berteman dengan orang - orang yang sholih.

Rasulullah bersabda: "seseorang berada diatas peringai kawannya, maka hendaklah setiap kalian melihat kepada siapa dia berkawan"  (HR. Abu Daud dan dihasankan oleh Al-Albani).

Dalam memilih calon suami, lihatlah juga bagaimana teman- temannya, bagaimana pergaulannya karena sedikit banyak ini juga akan berbengaruh pada perilakunya. Ibarat minyak wangi, orang yang ada disekitarnya pun akan kecipratan wanginya. Jika pria itu bergaul dengan orang -orang yang sholih, insyallah dia juga akan menjadi sholih.

8. Pria yang menyukaimu dan mencintaimu dan pastinya kita yakin akan menyukai dan mencintai juga.

Faktor penting dalam sebuah hubungan adalah rasa. Faktor ini yang akan menjadi penunjang kelanggengan sebuah pernikahan. Jangan memaksakan menikah dengan seseorang yang tidak mencintaimu dan tidak pula kau cintai. Tanpa adanya "Feel"kedepannya akan sulit untuk mempertahankan sebuah hubungan.

Dalam pernikahan, tentulah tidak akan berjalan mulus, pasti akan ada kerikil -kerikil yang menggangu perjalanan dalam sebuah pernikahan. Tapi apabila ada Feel, setiap permasalahan yang ada akan lebih mudah ditolerir ketimbang tidak ada rasa sama sekali.

Satu hal yang harus diingat, tidak ada seorangpun yang sempurna karena kita sendiri juga tidak sempurna. 

Dari semua kriteria calon suami idaman yang dijabarkan diatas tentulah agama dan akhlak yang utama. Jika tidak mendapatkan semua kriteria, setidaknya pilih pasangan hidup yang mendekati kriteria yang kita inginkan.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar